BOLASPORT.COM - Conor McGregor (Irlandia) sudah pensiun sebagai petarung UFC sejak 7 Juni kemarin.
Namun, Conor McGregor pernah tercatat sebagai salah satu petarung yang paling ditakuti sepanjang masa.
Mantan rival Conor McGregor, Dustin Poirier (Amerika Serikat/AS) pernah mengatakan bahwa pukulan McGregor sejauh ini menjadi yang paling kuat.
Baca Juga: Pemeran Mike Tyson Ungkap Aksi Gigit Telinga Evander Holyfield Ada dalam Film
Berikut petarung yang pernah merasakan pukulan McGregor seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun.
1. Nate Diaz (Brasil)
Pada 2016, Nate Diaz mengakhiri kemenangan beruntun 15-pertarungan yang telah menjadikan McGregor petarung MMA (Mixed Martial Arts) terganas di dunia..
"Saya baru saja bertarung pada Desember dan saya mendapat luka di atas mata sayadari pertarungan dengan Michael Johnson itu," kata Diaz.
"Luka ini cukup terbuka lebar. Saya tidak benar-benar merasakannya saat itu, tetapi aku melihat kembali pada pertarungan dan berpikir 'Oh, sial'. Itu pukulan yang sangat bagus," ujar Diaz.
"Mata saya kabur selama satu menit. Di sela-sela ronde, mereka mengelapnya dengan es. Di ronde kedua, air es dan darah masuk ke mata saya dan saya tidak bisa melihat bokong saya."
2. Floyd Mayweather Jr (AS)
Salah satu crossover olahraga terbesar yang pernah terjadi terjadi adalah ketika McGregor berhadapan dengan petinju AS, Floyd Mayweather Jr pada 2017.
Mayweather akhirnya menang KO (Knockout) atas McGregor di ronde ke-10.
"Sejauh ini kekuatan meninju McGregor solid. Saya sudah merasakannya sebelumnya, jadi itu sebabnya saya terus melancarkan pukulan ke depan," kata Mayweather kepada media.
Baca Juga: Penghasilan Besar Conor McGregor Didapat dari Pertarungan, Sponsor, dan Wiski
"Jelas, itu bukan jenis kekuatan untuk mengatakan 'saya tidak bisa maju.' Jika itu jenis kekuatannya, saya tidak akan maju."
3. Paulie Malignaggi (AS)
Petinju AS, Paulie Malignaggi, bersikeras bahwa McGregor tidak boleh diremehkan meski dia berasal dari UFC.
"Dia bukan petinju yang lemah. Pukulannya keras, tangan kirinya besar. Jika Conor memukulmu, kamu akan merasakannya," ucap Malignaggi.
"Saya akan mengatakan dia seorang petinju di atas rata-rata. Jika dia menyerang dengan sarung tinju, itu mungkin akan menarik perhatianmu."
"Saya sudah berdebat dengan ribuan putaran dalam hidup saya dan lawan yang memiliki kekuatan mungkin hanya segelintir. Lebih dari segalanya, dia akurat dan saya pikir itulah yang berperan dalam kesuksesan yang dia miliki dengan pukulannya," tutur Malignaggi.
"Tidak ada yang luar biasa kuat. Maksud saya dia punya kekuatan. Dia lebih akurat dari yang sya katakan daripada apa pun."
4. Jose Aldo (Brasil)
Jose Aldo tersingkir oleh pukulan McGregor setelah hanya bertarung 13 detik di UFC 194.
Taktik yang dikerahkan oleh petarung Brasil bisa dipertanyakan ketika dia merasakan kekuatan penuh dari tinju The Notorious.
Namun, dia masih tidak menganggapnya sebagai salah satu pemukul tersulit sepanjang masa dalam olahraga ini.
"Dia memiliki pukulan yang bagus, tetapi dia tidak bisa mengatakan bahwa dia adalah pemukul terbesar, " ucap Aldo.
5. Owen Roddy (Irlandia)
Pelatih McGregor, Owen Roddy telah mengasah kekuatan pukulan pria berusia 31 tahun itu dan menggambarkannya sebagai petarung unik.
McGregor mampu menghindari dan bereaksi secepat kilat. Dia juga dapat dengan andal menggunakan cadangan energinya hanya dalam beberapa ronde.
Baca Juga: Balasan Jorge Masvidal Usai Disindir Manajer Khabib Nurmagomedov,
"McGregor memiliki lengan yang sangat panjang dan dia menggunakannya dengan sangat baik."
6. Eddie Alvarez (AS)
Alvarez adalah petarung terakhir yang kalah dari McGregor.
Eddie Alvarez kalah dari McGregor di UFC 205 2016 melalui KO (Knockout) di ronde kedua setelah rentetan pukulan diterimanya.
"Saya jatuh beberapa kali. Saat pertama kali jatuh, saya ingat semuanya berlangsung cepat. Saya tidak panik, tetap tenang dan bangkit kembali," ujar Alvarez.
"Kecepatan dan waktunya sangat bagus. Kamu bisa tahu dia punya kemampuan bertinju bertahun-tahun."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Sun |
Komentar