BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 dan U-19 Indonesia, Fakhri Husaini berpesan agar para pemain muda tidak mengkhianati sepak bola.
Menurut Fakhri Husaini, bakat bermain sepak bola harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik.
Dalam bincang-bincang di YouTube Hanif & Rendy Show, Fakhri Husaini pernah mendapatkan tawaran untuk terlibat dalam pengaturan skor pertandingan saat ia masih aktif sebagai pemain sepak bola.
Memang, kecurangan pengaturan skor pertandingan di kompetisi Indonesia bukanlah hal baru.
Baca Juga: Jawaban Fakhri Husaini soal Timnas U-19 Indonesia Perlu Pemain Naturalisasi
Salah satunya, saat Pelaksana Tugas (plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono terlibat dalam kasus pengaturan skor pada 2019.
Pria yang saat ini menjabat sebagai pelatih tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh itu mempunyai pesan kepada para bakat muda Indonesia tidak tergoda tentang hal tersebut.
Menurutnya, bakat yang dimiliki dari hasil kerja keras harus digunakan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Saya hanya berpesan kepada seluruh para pemain muda, ya sekali lagi jangan pernah mengkhianati sepak bola," kata pelatih asal Aceh di YouTube channel Hanif & Rendy Show.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Persebaya Surabaya Curi Poin Sempurna di Markas Borneo FC
"Karena bakat sepak bola itu tidak diturunkan Allah itu kepada semua orang, semua orang itu mendapat keterampilan diberikan Allah itu bakat bermain bola dengan baik iya gak," kata Fakhri.
Fakhri tidak ingin kasus seperti itu terjadi dan mengganggu perkembangan sepak bola Tanah Air.
Fakhri menambahkan, ia berbicara oknum yang terlibat dalam kasus pengaturan skor karena dirinya pernah mengalami hal tersebut.
Baca Juga: 3 Petenis Positif Covid-19 pada Adria Tour, Novak Djokovic Diminta Tanggung Jawab
"Saya gak pengenlah melihat kemuliaan sepak bola itu rusak ya hanya karena beberapa oknum yang gak mampu menahan godaan," kata pria berusia 54 tahun.
"Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa saya sudah pernah mengalami baik sebagai pemain maupun pelatih, saya ditawar, makanya saya ngomong."
"Kalau saya gak pernah mungkin orang akan bilang paling cuma ngomong aja, tapi saya sudah pernah," ujar Fakhri.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | YouTube Hanif & Rendy Show |
Komentar