BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia, Mike Tyson punya teman sekelas di Sekolah Dasar (SD) yang juga menjadi juara dunia kelas berat. Dia adalah Riddick Bowe.
Mike Tyson dan Riddick Bowe memiliki karier tinju yang sukses. Mereka berdua kemudian menjadi juara dunia di divisi kelas berat.
Satu hal yang mungkin orang tidak ketahui tentang Mike Tyson dan Riddick Bowe adalah bahwa mereka meninggalkan SD yang sama saat tumbuh dewasa.
Baca Juga: Pemeran Mike Tyson Ungkap Aksi Gigit Telinga Evander Holyfield Ada dalam Film
Siapa yang tahu, dua anak di sekolah yang sama akan tumbuh menjadi juara kelas berat dunia? Berikut perjalanan karier masing-masing.
Karier Mike Tyson
Tyson telah menjadi sorotan akhir-akhir ini dan banyak orang mempertanyakan apakah dia akan kembali ke ring tinju pada usia 53 tahun.
Meskipun dia sudah berusia 50-an, Tyson terlihat dalam kondisi sangat baik.
Selama kariernya, Tyson mendominasi di ring tinju. Dia bertarung dengan banyak kekuatan.dan dia juga terampil.
Ada alasan mengapa dia dianggap sebagai salah satu yang terbaik dan melihat angka-angka, Anda dapat melihat alasannya.
Tyson membuat debut profesionalnya pada 1985 saat berusia 18 tahun. Tyson muda memenangkan 19 pertarungan tinju profesional pertamanya.
Pada 1986, ia memenangkan gelar WBC, dan ia juga memenangkan gelar WBA dan IBF pada 1987.
Tyson menjadi petinju kelas berat pertama yang memegang gelar WBA, WBC, dan IBF. Dia dengan cepat mendapat banyak perhatian berdasarkan kesuksesan pada awal kariernya.
Tyson memegang rekor sebagai petinju termuda yang memenangkan gelar kelas berat. Dia berumur 20 tahun, empat bulan, dan 22 hari ketika dia memenangkan gelar di kelas berat.
Dalam 58 total pertarungan, Tyson menyelesaikannya dengan rekor 50 menang 6 kalah.
Baca Juga: Deretan Kemenangan KO Mike Tyson, termasuk yang Tidak Ada dalam Film
Dia memiliki 44 kemenangan KO (Knockout). Sebagai seorang petinju, Tyson dikenal karena pendekatannya yang galak dan dia tidak tampak takut ketika bertarung.
Pada 1997, Tyson melakukan sesuatu yang benar-benar mengejutkan dunia ketika dia menggigit telinga Evander Holyfield selama WBA Heavyweight Championship.
Itu hanya potret kariernya dan ia menjadikan dirinya selebritas di luar tinju dari pembelian harimau yang mahal dan membintangi film.
Melihat karier Riddick Bowe
Sama seperti Tyson, Bowe sukses selama kariernya. Dia memulai karier profesionalnya pada 1989.
Dalam kurun waktu tiga tahun, dia bertarung melawan juara bertahan, Evander Holyfield untuk gelar kelas berat yang tidak terbantahkan.
Itu adalah pertarungan yang sangat menghibur antara Bowe dan Holyfield. Bowe menang dengan angka mutlak.
Ketika Bowe mengalahkan Holyfield, ia memenangkan gelar WBA, WBC, dan IBF dan ia dinobatkan sebagai Petinju Tahun Ini oleh The Ring dan The American Association of America Boxing Writers.
Dalam 45 pertarungan, Bowe hanya kehilangan satu kali kemenangan dalam karier profesionalnya dan ia memiliki 33 kemenangan KO.
Pada 2004, ia kembali ke tinju setelah pergi selama lebih dari tujuh tahun. Dia berkompetisi dalam total dua pertarungan pada 2004 dan 2005 dan memenangkan keduanya.
Boxrec menempatkan Bowe sebagai petinju kelas berat terbaik ke-32 sepanjang masa.
Baca Juga: Mantan Lawan Ungkap Kekuatan Brutal Conor McGregor Saat Masih Aktif di UFC
Pertarungan pertamanya melawan Holyfield dianggap sebagai salah satu pertarungan kelas berat terbaik sepanjang masa.
Hubungan antara Mike Tyson dan Riddick Bowe
Meskipun keduanya sukses selama karier mereka, Tyson dan Bowe tidak pernah berkelahi satu sama lain. Banyak orang bertanya-tanya mengapa itu tidak pernah terjadi.
Mereka adalah teman masa kecil. Pada 1994, Tyson muncul sebagai tamu di Larry King Live di CNN.
Tyson berbicara tentang bagaimana dia berencana untuk kembali ke tinju, tetapi tidak berpikir akan melawan Bowe karena persahabatan mereka.
Pertarungan Bowe vs Tyson di masa jayanya adalah pertarungan untuk ditonton dan bisa menjadi salah satu pertarungan terbesar yang akan terjadi.
Tetapi, hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan beberapa orang. Bowe dan Tyson terus memiliki persahabatan yang baik. Sangat menyenangkan melihat dua anak muda pergi ke sekolah yang sama tumbuh menjadi dua petinju profesional hebat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sportscasting.com |
Komentar