BOLASPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa membeberkan perannya selama menjadi kapten tim macan Kemayoran.
Andritany Ardhiyasa sendiri resmi memegang ban kapten sejak kompetisi Liga 1 2019.
Ia menggantikan Ismed Sofyan yang sudah bertahun-tahun mengemban menjadi kapten tim.
Menurut kiper berusia 28 tahun itu, peran seorang kapten tim di Persija tidak sedikit.
Dalam konteks ini, Andritany menjelaskan perannya selama menjadi kapten, namun di luar lapangan.
Baca Juga: Cerita Andritany Dilarang Pakai Nomor Punggung 12 oleh Ketum Jakmania
Pertama, tugas kapten di luar lapangan tak jauh dari jadwal makan bersama tim.
"Peran kapten di luar lapangan itu ada banyak, salah satu menjalin diskusi dengan pelatih untuk schedule makan. Seperti makan siang dan makan malam, " ujarnya dalam podcast pribadi berjudul Andritany Bercerita yang diunggah di Listen Notes.
"Karena kebiasaan di Persija itu ketika tour atau ketika di hotel itu selalu ada makan bersama.
"Kan kalau habis main ada makan bersama, kadang-kadang ada pemain yang perlu waktu untuk ibadah misalnya. Itu saya komunikasikan ke pelatih," imbuhnya.
Baca Juga: Persija Jakarta Setuju Liga 1 Digelar Oktober Bukan September
Selain itu, Andritany juga bertanggung jawab dengan seragam yang dikenakan tim saat pergi ke stadion atau dalam perjalanan melakoni laga tandang.
"Kadang-kadang saya juga memutuskan untuk memakai seragam apa. Saat kita tour atau berangkat ke stadion," ujar Andritany.
"Biasanya sehari sebelum bertanding, salah satu kitman itu tanya mau bawa atau pakai seragam apa saja.
"Kalau tour biasanya bawa tiga seragam yang berwarna putih, merah, dan item atau putih, merah, oren.
"Seragam itu untuk ganti-ganti ketika makan siang, makan malam, ke stadion, atau mengunjungi suatu tempat ketika perjalanan. Selain itu juga diwajibkan memakai sepatu," ujat Andritany.
Eks kiper Sriwijaya FC itu menambahkan jika ia tak jarang menjadi penasihat pelatih soal waktu latihan.
Ia pernah diberikan tugas menentukan jadwal latihan pada hari Sabtu apakah pagi atau sore.
"Setelah tanya ke pemain senior saya ambil latihan pagi kalau hari Sabtu sehingga pemain yang bisa pulang ke kampungnya untuk menemui keluarga," ujarnya.
"Kan minggu libur penuh, baru Senin sore pemain berlatih lagi, durasi waktu libur lebih banyak,"
"Jadi ya penyambung lidah lah antara pemain dengan pelatih atau sebaliknya," tutupnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | listennotes.com |
Komentar