BOLASPORT.COM - Bek Persita Tangerang, Zikri Akbar, memberikan komentar terkait perundungan atau bully yang sering menimpa pemain seperti dirinya.
Menurut Zikri Akbar, ejekan dan kritik yang tidak mendesar merupakan hal lumrah yang sering diterima pesepak bola Tanah Air.
Eks pemain Persija Jakarta itu mengaku pernah merasakan hal serupa ketika di dalam maupun di luar lapangan.
Kendati demikian, Zikri enggan terlalu memperhatikan dan memilih buang muka.
“Bullying (ejekan) itu hal lumrah bagi publik figur. Teruntuk saya, saya memilih tidak menanggapinya," ujar Zikri dikutip BolaSport dari Warta Kota.
Baca Juga: Gelandang Asing Persita Tangerang Sambut Baik Lanjutan Liga 1 2020
Tak hanya kepada pemain, klub yang kalah dalam bertanding pun bisa jadi bahan bully oleh netizen.
"Hanya ada dua hal, dipuji saat bagus, dan dicaci saat jelek, itulah yang ada di warganet," ucapnya.
Zikri menganggap kritik keras tanpa dasar itu terkadang bisa dicerna dari sisi lain.
Ia dapat menjadikannya sebagai pemicu semangat untuk tampil lebih baik kedepannya.
"Itu jadi motivasi. Saya juga memerlukan mereka untuk bangkit. Bahkan dari bullying, saya dapat bermain dan bangkit lebih baik lagi," ucapnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong akan Bertemu PSSI Sore Nanti, Bicara dari Hati ke Hati
Selama bermain Zikri termasuk pemain yang belum pernah dikeluarkan oleh wasit dari lapangan alias mendapatkan kartu merah.
Tak hanya itu, dia pun tak pernah merasakan akumulasi kartu, padahal posisinya sebagai pemain bertahan.
Pemain asal Bireuen, Aceh ternyata mempunyai resep rahasianya yaitu mampu menjaga emosi di lapangan.
"Selalu ada risiko dari setiap keputusan yang saya ambil di lapangan. Bila mendapatkan kartu pasti akan merugikan tim. Kemampuan intelektual harus saya miliki, termasuk menjaga emosi," ujarnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Wartakota |