BOLASPORT.COM - Mantan petinju kelas berat, Loe Savarese, masih memiliki dendam seusai dikalahkan Mike Tyson di ronde pertama.
Mike Tyson dan Lou Savarese pernah bertarung di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, pada 24 Juni 2020.
Pertarungan mereka pun tidak berlangsung lama, Mike Tyson dengan cepat menumbangkan Lou Savarese melalui TKO pada ronde pertama.
Luka Savarese mungkin telah sembuh, tetapi kebencian kepada Tyson usai ditumbangkan selalu ada.
Baca Juga: Selain Rp 8,7 Triliun, Bagi Tyson Fury Laga Melawan Mike Tyson Isinya Hanya Kerugian
Apalagi Savarese mengklaim faktor kemenangan Tyson ketika itu adalah penggunaan ganja dan kokain.
Mantan petinju 54 tahun itu mengklaim Tyson menggunakan ganja dan kokain sebelum pertandingan berlangsung.
"Sangat tidak adil ketika sebelum pertarungan Anda menggunakan narkoba," ucap Savarese seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
Dendam Savarese kepada Tyson masih belum hilang sepenuhnya.
Kendati kejadian sudah berlangsung selama 20 tahun lalu, dia terus mengingat-ingat luka batinnya.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Fajar Alfian Ungkap Kunci Kalahkan Kevin Sanjaya
Menerima kekalahan dalam 38 detik itu terasa menyakitkan bagi Savarese.
Apalagi, dia percaya sebelum pertarungan, sudah melalui latihan keras untuk menyempurnakan segala macam taktik.
Pria kelahiran New York itu mengaku sudah berlatih untuk mengatasi gaya permainan Tyson.
"Saya tidak berpikir dia berlatih keras seperti biasanya," ucap Savarese.
"Susah latihan keras merupakan masalah Tyson pada kariernya, sehingga saya mencoba dan mengajaknya untuk melalui beberapa ronde selanjutnya," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP - Espargaro Makin Dekat ke Honda, Dovizioso Tersandera
Savarese ternyata sudah membayangkan akan menjadi bintang besar jika bisa menumbangkan Tyson.
Namun, takdir berkata lain. Setidaknya mimpi dia menjadi bintang besar harus terkubur.
"(melawan Tyson) adalah peluang besar, pertarungan berikutnya pasti akan menghasilkan banyak uang," tutur Savarese.
"Saya merasa percaya diri. Kami memiliki kamp yang baik, saya memiliki pertarungan bagus dan segalanya," tuturnya meneruskan.
Pria Amerika Serikat kemudian mengaku tidak menyesal pernah melawan Tyson.
"Pasti akan begitu heboh jika saya menang, ya sudah, tidak boleh menyesal, saya memiliki karier yang menyenangkan," kata Savarese.
"Saya bertarung dengan lima juara dunia dan saya masih bermain bagus," ucapnya lagi.
Baca Juga: Rekap Hasil PBSI Home Tournament - Fajar/Yeremia, Sang Juara dengan Rekor Sempurna
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BBC |
Komentar