BOLASPORT.COM - Perselisihan antara Jon Jones dengan Presiden UFC, Dana White, perihal honor petarung masih belum menemui titik terang.
Jon Jones bahkan mengaku rela menghabiskan waktu bertahun-tahun di luar oktagon jika belum ada perubahan nyata di UFC.
Perselisihan Jon Jones dengan Presiden UFC berawal dari keinginannya untuk pindah ke kelas berat untuk melawan Francis Ngannou.
Namun, Dana White menolak permintaan juara kelas berat-ringan tersebut, salah satunya karena permintaan bayaran yang besar dari Jones.
Baca Juga: Timnas Indonesia Belum Agendakan Laga Uji Coba Internasional
White mengungkapkan bahwa bayaran yang diminta Jones terlalu tinggi, yaitu sekitar 30 juta dolar (Rp427 miliar).
Pria berkepala plontos tersebut membandingkan permintaan honor Jones tersebut seperti bayaran jawara tinju kelas berat, Deontay Wilder.
Jones tidak terima dengan pernyataan White tersebut. Dia pun mengancam menanggalkan gelar juara dan keluar dari UFC.
Dalam wawancara Wild Ride! yang dipandu oleh Steve-O, Jones menegaskan belum ada keinginan untuk kembali ke oktagon sebelum adanya perubahan di UFC.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Rian/Daniel Petik Banyak Pelajaran Penting
"Sebagian besar orang yang melakukan hal terburuk tidak berada dalam situasi yang sulit," ungkap Jones dilansir BolaSport.com dari MMAnews.com.
"Saya tahu banyak petarung yang tinggal di gym Jackson Wink MMA karena tidak mampu memilki apartemen, dan mereka petarung UFC. Ini menyedihkan," sambungnya.
Jones bertekad akan berdiri memperjuangkan hak-hak petarung untuk mendapatkan bayaran yang layak.
"Jika saya harus bersitegang dengan Dana White selama 2-3 tahun, untuk menunjukkan hal sebenarnya, maka hal ini akan lebih diingat daripada memenangkan gelar," ucap Jones.
"Saya berjuang untuk para petarung muda," tambahnya.
Baca Juga: Mike Tyson Dituduh Pakai Ganja Akibat Pukul TKO Lawan dalam 38 Detik
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar