BOLASPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyatakan timnya tidak akan keberatan jika Liga 1 2020 jadi dipusatkan di Pulau Jawa.
Pandemi COVID-19 telah membuat Liga 1 2020 tertunda pelaksanaannya selama tiga bulan sejak akhir Maret lalu.
Namun kini, Liga 1 2020 akan segera menghadapi babak baru setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk melanjutkan kompetisi.
Tak bisa dipungkiri, pelaksanaan liga di tengah pandemi COVID-19 membutuhakn sejumlah perubahan regulasi.
Baca Juga: Pemain Persita Fokus Kejar Skripsi Sembari Sekali-kali Main Sepeda
Salah satu yang tengah dipikirkan oleh PSSI dan PT LIB adalah memusatkan semua pertandingan di Pulau Jawa.
Kebijakan itu didasarkan pada kemungkinan penularan virus corona yang lebih luas seandainya tim-tim harus menjalani pertandingan tandang ke daerah-daerah yang jauh.
Perpindahan banyak orang sekali waktu tentu bisa membahayakan keselamatan pemain dan ofisial tim yang akan bertanding.
Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB berencana untuk mempersempit wilayah pertandingan dengan hanya digelar di Pulau Jawa saja.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Herry IP Puji Konsistensi Duet Fajar/Yeremia
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menegaskan bahwa timnya tidak punya masalah dengan perubahan regulasi itu.
Persib Bandung mengaku siap untuk bertanding di mana saja yang akan ditentukan sebagai venue laga.
Seandainya benar dipusatkan di Pulau Jawa, hal tersebut tentu juga lebih menguntungkan kondisi keuangan tim.
"Tidak masalah, kami malah senang, karena menguntungkan dari sisi finansial," ucap Umuh Muchtar dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Selain Juarai Liga Inggris, Ini Capaian Trent Alexander-Arnold Bareng Liverpool
"Setidaknya, kami bisa mengirit biaya perjalanan. Jadi, tidak perlu keluar uang banyak untuk pergi ke Papua, Kalimanta, atau Sulawesi," kata Umuh.
Umuh juga tidak keberatan bila timnya harus sering bertandang ke Yogyakarta.
Mengingat ada wacana untuk memusatkan semua tim dari luar Jawa untuk berkandang di Yogyakarta.
Yogyakarta sendiri dipilih karena belum menjadi zona merah penyebaran virus corona dan punya banyak infrastruktur yang mendukung.
Di sisi lain, PSSI mendapat bantuan dari pengusaha setempat yang akan menanggung biaya penginapan bagi tim-tim tersebut.
Baca Juga: Soal Kontrak Matias Malvino, Manajemen Arema FC: Belum Respons, Bukan Menolak
Kabarnya, sudah ada lima hotel yang menyanggupi untuk membantu akomodasi tim dari luar Jawa.
"Kalau memang seperti itu, menurut saya sangat positif, karena hotel sudah disiapkan oleh liga, itu sangat luar biasa," ungkap Umuh.
"Jadi, tidak ada yang dirugikan karena PSSI dan PT Liga sendiri sudah memberikan solusinya."
"Ya tidak masalah, Yogyakarta ka dekat. Dari pada bolak-balik ke Papua atau Kalimantan itu biayanya kan lumayan," ujar Umuh.
"Nah biaya itu kan bisa untuk diberikan berapa persen untuk bonus pemain," tutur Umuh Muchtar.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar