BOLASPORT.COM - Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL), Junas Miradiarsyah, mengatakan telah menyerahkan dokumen protokol kesehatan untuk rencana bergulirnya IBL 2020 kepada Gugus Tugas.
PP Perbasi dan operator IBL menyerahkan dokumen tersebut kepada Gugus Tugas sebagai upaya agar melanjutkan kompetisi pada September mendatang.
Perbasi dan IBL melangsungkan pertemuan di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (25/6/2020) itu setelah pihak operator telah memberikan surat permohonan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pada pertemuan ini operator kompetisi bola basket meminta arahan dan masukan dari Gugus Tugas tekait dilanjutkannya IBL 2020.
Baca Juga: Cetak Gol di Usia 39 Tahun, Ini Pencetak Gol Tertua di Persib Bandung
“IBL 19 Juni sudah berkirim surat untuk menjelaskan rencana kami, kemudian arahan ya kami perlu dapat untuk rencana yang kami butuhkan nantinya,” kata Junas Miradiarsyah kepada wartawan.
“Pertama kami menjelaskan pada gugus tugas IBL seperti apa dan rencana kan September itu bagaimana. Kedua kami juga sampaikan bahwa IBL telah menyusun protokol pedoman latihan dan rencana penyelenggaraan,” ucapnya.
Sehingga dengan menyerahkan dokumen kepada Gugus Tugas pun Junas mengharapkan ada masukan sebaiknya seperti apa, walaupun untuk menyusun protokol kesehatan sendiri tim IBL sudah melakukannya bersama Rumah Sakit (RS).
“Jadi kami serahkan untuk dapat masukan karena kalau bisa masukan dari gugus tugas akan lebih lengkap meski IBL menysunnya sudah bersama dengan rumah sakit mitra kami. intinya dua poin itu yang disampaikan,” ujarnya.
Dari rencana yang sudah dipaparkan kepada Gugus Tugas itu, Junas mengaku bahwa untuk melanjutkan kompetisi, masih ada satu tahap lagi yang belum selesai.
Tahapan yang belum selesai itu soal izin penyelenggaraan dari pemerintah daerah yang bakal dijadikan venue pertandingan.
Setelah menyerahkan dokumen tersebut, menurut Junas Gugus Tugas masih meninjau protokol kesehatan yang bakal diterapkan untuk lanjutan IBL 2020 tersebut.
Masukan dari Gugus Tugas nanti diharapkan dapat meminimalisir potensi penyebaran virus corona (Covid-19) saat IBL 2020 dilanjutkan kembali.
“Diharapkannya ada pembicaraan dengan daerah setempat diperbolehkan atau tidak menggelar kompetisi,” katanya.
“Dari gugus tugas dilihat protokolnya bagaiamana? Mencegah sedini mungkin tidak. Soal kerumunan. Itu makannya diarahkan supaya tidak ada penonton dan kami pun menyarankan skenario tanpa penonton,” tutur Junas.
Baca Juga: Winger Tira Persikabo: Jadi Fans Liverpool Harus Tahan Di-Bully
Tak hanya itu, respon dari Gugus Tugas juga baik, bahkan mereka siap membantu apa bila nanti IBL perlu bantuan untuk penyelenggaraan.
“Gugus Tugas sangat responsif dan suportif juga, kalau memang ada yang perlu dibantu akan dibantu secara teknis."
"Contoh penyelenggaraan di Jakarta misal di Kelapa Gading, begitu sudah semua pemerintah daerah memberi izin, kami akan dibantu untuk melihat lokasi dan melihat potensi risiko gimana apa aja,” ucapnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar