BOLASPORT.COM - Ada cara mudah yang penuh risiko apabila Anthony Joshua dan Tyson Fury mau menggelar pertarungan unifikasi.
Anthony Joshua dan Tyson Fury sekarang merupakan petinju pemilik semua sabuk juara di kelas berat.
Joshua memegang lebih banyak sabuk yaitu IBF, WBO, dan WBC, sedangkan Fury hanya punya gelar WBC.
Ketika kedua petinju tersebut bertarung, maka akan menghasilkan undisputed champion atau juara tak terbantahkan.
Akan tetapi, untuk menempuh impian tersebut Joshua dan Fury mempunyai jalan terjal.
Baca Juga: Petarung Ini Siap Halangi McGregor Hadapi Nurmagomedov atau Gaethje
Mereka masih perlu menghadapi penantang wajib terlebih dahulu untuk memenuhi hasrat impian menjadi juara tak terbantahkan.
Joshua mempunyai pertarungan wajib melawan Kubrat Pulev dahulu.
Sementara Fury harus melawan Deontay Wilder untuk pertarungan trilogi.
Apabila keduanya berhasil menjadi pemenang, Joshua dan Fury tak akan semudah itu bisa bertarung.
Pihak Joshua dan Fury diketahui sudah sepakat akan bertanding sebanyak dua kali pada 2021.
Baca Juga: Demi Revans, Deontay Wilder Pilih Rekan Berlatih Mirip Tyson Fury
Namun, ternyata, keduanya juga masih memiliki penantang wajib yang sudah menanti pertarungan.
Misalnya Joshua. Dia sudah ditagih untuk memprioritaskan melawan Oleksandr Usyk sebagai penantang wajib WBO lebih dulu.
Promotor Usyk, Alexander Krassyuk, akan segera melayangkan permintaan untuk bertinju.
Andai pihak Joshua menolak dan memilih menghadapi Fury terlebih dahulu, Krassyuk meminta AJ melepas sabuk juara dunia WBO-nya dan diserahkan kepada Usyk.
"Entah Joshua bertarung melawan Usyk lebih dulu atau melawan Fury tanpa sabuk WBO," ucap Krassyuk kepada Sky Sport seperti dikutip BolaSport.com dari Boxing News 24.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Buntuti Conor McGregor Perihal Penghasilan di UFC
Di sisi lain, Fury juga ada tanggungan untuk bertemu dengan penantang wajib WBC usai melawan Wilder.
Penantang wajibnya adalah Dillian Whyte.
Whyte sudah menanti selama bertahun-tahun untuk menerima pertarungan perebutan gelar juara WBC.
Promotor Whyte, Eddie Hearn, menegaskan Fury harus memprioritaskan untuk menghadapi kliennya terlebih dahulu sebelum bertemu Joshua.
"Ya, itu harus pada akhir Februari 2021 (duel Fury vs Whyte). Itu sudah diperintahkan dan dijanjikan WBC, perjanjian itu dikatakan setahun sebelumnya," tutur Hearn dari Talksport.
"Saya sendiri, Dillian Whyte, dan pengacaranya telah bekerja keras untuk memastikan dia mendapat kesempatan bertarung."
"Seluruh dunia memang menginginkan saya mengantarkan Anthony Joshua melawan Tyson Fury, tetapi bagi saya Dillian Whyte harus diprioritaskan," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Dillian Whyte Minta Bob Arum Jangan Kebanyakan 'Ngatur' Soal Tujuannya
Rencana mempertemukan Joshua dan Fury memang sulit, tapi menghadapi penantang wajib adalah cara terbaik.
Cara tersebut memang penuh risiko, sebab Usyk dan Whyte merupakan petinju top di kelas berat.
Alhasil jika Joshua dan Fury mau menerima bertarung dengan keduanya itu sangat berisiko.
Akan tetapi, itu adalah cara tergampang apabila Joshua dan Fury berkeinginan bertarung demi menjadi undisputed champion.
Selain itu, mereka juga perlu melewati hadangan dari Pulev dan Wilder untuk bisa bertemu.
Maka, cara terbaik bagi Joshua dan Fury adalah hadapi penantang wajib dan menang.
Baca Juga: Bak Hayati Julukan Anti-Marquez, Fabio Quartararo Enggan Jadi Rekan Setim The Baby Alien
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | TalkSport.com, boxingnews24.com |
Komentar