BOLASPORT.COM - Asisten pelatih PSM Makassar, Herrie Setyawan, mengaku paham dengan kondisi keuangan klub dan berharap renegosiasi kontrak berjalan lancar.
Pandemi COVID-19 memberikan dampak luar biasa bagi kondisi keuangan banyak klub di Indonesia.
Seperti diketahui, hampir semua klub di Indonesia memotong gaji pemainnya hingga 75 persen selama masa pandemi.
Bahkan, beberapa klub ada yang hanya sanggup membayar 10 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati.
Baca Juga: Ketika Pernyataan Dana White Bikin Jorge Masvidal Tersinggung
Tidak adanya pertandingan menjadi penyebab utama bagi klub-klub tersebut kehilangan pendapatan.
Namun, setelah Liga 1 2020 diputuskan akan kembali, masih ada sejumlah klub yang perlu merenegosiasi kontrak dengan pelatih dan pemain.
PSM Makassar menjadi salah satu tim yang perlu merenegosiasi kontrak dengan anggota timnya.
Renegosiasi tersebut perlu dilakukan untuk menutupi kerugian klub yang dirasakan selama serangan wabah virus corona.
Baca Juga: Bawa Liverpool Akhiri Puasa Gelar, Juergen Klopp Enggan Dibandingkan dengan Pelatih Legendaris
Asisten pelatih Juku Eja, Herrie Setyawan, mengaku bahwa pihaknya sangat memahami kondisi keuangan klubnya.
Oleh sebab itu, Herrie hanya berharap supaya proses renegosiasi itu bisa berjalan lancar.
"Kami tentunya paham betul bagaimana kondisi keuangan klub dengan tidak adanya kompetisi," tutur Herrie dilansir Bolasport.com dari Antara.
"Semoga proses renegosiasi kontrak nanti bisa berjalan baik," ujarnya.
Herrie juga menjelaskan bahwa sebenarnya hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi apapun dari manajemen.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 27 Juni 2016, Saat Inggris Dikalahkan Tim yang Dilatih Dokter Gigi
Tim pelatih PSM juga masih disibukkan dengan menunggu jadwal Liga 1 2020 yang belum dikeluarkan oleh PSSI dan PT LIB.
Oleh sebab itu, Herrie berpendapat bila renegosiasi kontrak itu baru akan dibicarakan setelah seluruh anggota tim sudah kembali ke Makassar.
"Soal renegosiasi kontrak baru dengan manajemen, belum ada informasi. Saya kira baru akan dibahas setelah di Makassar," tandasnya.
PSM Makassar tidak menjadi satu-satunya klub yang merasa perlu melakukan renegosiasi kontrak meski Liga 1 2020 akan dilanjutkan lagi.
Arema FC sebelumnya juga sudah menyatakan akan melakukan renegosiasi kontrak tim pelatih dan pemain dengan memotong gaji hingga 50 persen.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar