BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, kembali angkat bicara perihal masa depan Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP.
Teka-teki kelanjutan karier Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP masih tanda tanya.
Valentino Rossi sebelumnya mempertimbangkan untuk pensiun dari MotoGP karena mendapat hasil yang kurang memuaskan pada musim lalu.
Masa depan Rossi di tim pabrikan Yamaha juga dipastikan selesai setelah tergusur oleh Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
Baca Juga: Gara-gara Satu Pembalap, Alumni Yamaha Masuk Daftar Hitam Pabrikan Termuda MotoGP
Rossi saat ini digadang-gadang untuk bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Kebetulan, Yamaha sudah menjanjikan dukungan penuh serta paket motor setara tim pabrikan jika Rossi tetap membalap musim depan.
Pembalap berjuluk The Doctot tersebut mengaku bersedia turun kasta ke Petronas Yamaha SRT jika menunda masa pensiunya.
Bak gayung bersambut, tim balap asal Malaysia itu juga merasa antusias mendapat kesempatan untuk diperkuat pembalap terpopuler di MotoGP itu.
Baca Juga: KILAS BALIK - Kontroversi Valentino Rossi, Usir Pejabat Negara dan Tak Merasa Bersalah
Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, bahkan sudah mengindikasikan pihaknya sedang bernegosiasi dengan juara dunia sembilan kali tersebut.
Namun begitu, belum ada petunjuk lebih lanjut soal masa depan Rossi di MotoGP. Publik pun dibuat penasaran soal keputusan apa yang akan diambil oleh Rossi.
Sementara penggemar MotoGP dibuat bertanya-tanya, Carlo Pernat percaya bahwa Rossi akan tetap membalap di MotoGP musim depan.
Hal itu dikatakan Carlo Pernat dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari GPOne.com. Dua kalimat digunakan Pernat unuk menjelaskan pendapatnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Bertemu Petronas Yamaha SRT, Indikasi Tampil di MotoGP 2021 Makin Kuat
"Mereka hanya perlu menyelesaikan masalah tim teknis. Valentino masih ingin membalap, dia bisa bertahan sampai beberapa tahun ke depan," ucap Pernat singkat.
Bicara soal tim teknis, ada perbedaan pandangan yang diyakini menjadi tembok penghalang Rossi untuk bergabung ke Petronas Yamaha SRT.
Rossi memiliki kebiasaan memboyong seluruh mekaniknya ketika pindah ke tim/pabrikan lainnya. Tradisi itu disebut ingin dipertahankan Rossi ketika pindah ke Petronas SRT.
Di sisi lain, Petronas SRT enggan merombak total susunan personelnya. Meski baru semusim di MotoGP, mereka ingin menjaga kesolidan organisasinya.
Razlan Razali sendiri sudah memberikan toleransi dengan memperbolehkan Rossi membawa beberapa mekanik juga kepala krunya.
Terlepas dari berbagai kendala yang ada, Yamaha berharap negosiasi Rossi dan Petronas SRT bisa kelar sebelum MotoGP dimulai pada 19 Juli mendatang.
Baca Juga: Bursa Pembalap MotoGP - Espargaro Makin Dekat ke Honda, Dovizioso Tersandera
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar