BOLASPORT.COM - Emre Can hengkang ke Juventus justru menjadi buangan dan gigit jari saat melihat Liverpool juara.
Emre Can bergabung dengan Liverpool pada awal musim 2014-2015 dari Bayer Leverkusen.
Can memang bergabung saat kondisi Liverpool sedang tidak baik-baik saja.
Bahkan, pada musim kedua, Can harus puas mengantarkan The Reds finis di posisi kedelapan Liga Inggris 2015-2016.
Pada musim itu, Liverpool di bawah asuhan Juergen Klopp berhasil lolos ke babak final Liga Europa.
Baca Juga: Via Surat Terbuka, Klopp Minta Fans Liverpool Merayakan dengan Aman
Namun, mereka harus kalah dari klub asal Spanyol, Sevilla.
Dua musim berturut-turut, Can berhasil ikut mengantarkan Liverpool kembali ke posisi empat besar.
Hingga akhirnya, kesabaran Can untuk bertahan di Liverpool sudah mulai habis.
Pemain berkebangsaan Jerman itu memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya pada 2018 dan bergabung dengan Juventus.
Dengan bergabung ke Juventus, Can berharap bisa mendapatkan banyak gelar dan bisa berbicara banyak di Liga Champions.
Baca Juga: SAH! Liverpool Angkat Trofi Liga Inggris pada 18 Juli 2020
"Saya mendapatkan banyak tawaran dari tim yang sangat bagus," ujar Can seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror.
"Saya memutuskan untuk datang ke Juventus karena saya pikir proyek di sini sangat besar."
"Mereka memiliki tujuan yang sangat besar. Saya ingin menjadi bagian dari proyek di sini."
"Saya benar-benar senang berada di sini."
"Saya tahu bagaimana Juventus bermain, saya menonton banyak pertandingan musim lalu."
Baca Juga: Meski Bawa Liverpool Juara Liga Inggris, Henderson Tetap Tak Lebih Baik dari Gerrard
"Salah satu idola terbesar saya adalah Zidane yang bermain di sini juga."
"Manajer pertama saya ketika saya mulai bermain sepak bola adalah penggemar berat Juventus."
"Ketika saya berusia enam atau tujuh tahun dia mengatakan kepada saya bahwa suatu hari saya akan bermain untuk Juentus. Sekarang saya di sini dan ini adalah kisah yang keren."
"Klub memiliki hubungan yang baik dengan agen saya selama bertahun-tahun."
"Saya hanya tahu seberapa besar klub itu dan mentalitas klub, mereka ingin memenangkan gelar. Itu juga mentalitas saya. Saya datang ke sini untuk memenangkan gelar."
Baca Juga: Kalah Bersaing, Gary Neville Minta Manchester United Belajar soal Transfer Pemain ke Liverpool
"Saya pikir target pertama adalah memenangkan Serie A dan kemudian datang ke Liga Champions."
"Itu harus menjadi tujuan kami. Saya di sini untuk membantu tim," ucap Can melanjutkan.
Can memang berhasil mengantarkan Juventus untuk meraih gelar Liga Italia pada musim 2018-2019.
Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi capaian yang luar biasa mengingat Juventus merupakan juara bertahan sejak 2012.
Can justru tidak bisa berbicara banyak saat membela Juventus di Liga Champions pada musim tersebut.
Baca Juga: Hanya 1 Nama yang Bisa Bikin Jose Mourinho Jadi Kagum dengan Liverpool
Sebaliknya, klub yang dikhianatinya, Liverpool, berhasil keluar sebagai juara Liga Champions 2019.
Tak bermain memuaskan, Si Nyonya Tua meminjamkan pemain 26 tahun tersebut ke Borussia Dortmund pada pertengahan musim 2019-2020.
Bersama Dortmund, kesempatan Can untuk menjadi juara domestik dan Liga Champions justru semakin menipis.
Terbukti, Dortmund gagal menjadi juara Bundesliga musim ini dan kalah dari Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions.
Lagi-lagi, Can harus gigit jari karena melihat Liverpool kembali berhasil meraih trofi keempatnya hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
Sementara Can harus rela menjadi pemain buangan Juventus dan semakin sulit untuk meraih gelar bersama klub.
The Reds berhasil meraih gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan Liga Inggris.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar