BOLASPORT.COM - Tepat hari ini 22 tahun silam, bocah ajaib timnas Inggris, Michael Owen, mencetak gol lewat aksi brilian saat mengacak-acak pertahanan timnas Argentina.
Michael Owen menjadi figur remaja sensasional pada Piala Dunia 1998 di Prancis.
Masih berusia 18 tahun kala itu, Owen mencatat rekor sebagai pemain termuda yang tampil di Piala Dunia buat timnas Inggris.
Momen paling terekam dari aksi Owen muncul pada babak 16 besar melawan musuh klasik Inggris, Argentina, 30 Juni 1998.
Kendati masih bocah, Owen dipercaya bertandem sebagai starter dengan sang kapten, Alan Shearer.
Kepercayaan pelatih Glenn Hoddle dibayar Owen dengan terlibat langsung dalam penciptaan dua gol timnas Inggris.
Pertama, agresivitas Owen berujung gol pembuka Inggris dari eksekusi penalti Shearer.
Baca Juga: VIDEO - 21 Juni, Gabriel Batistuta Dua Kali Hattrick di Dua Piala Dunia Berbeda
Baca Juga: Riwayat Transfer Juventus dan Barcelona, dari Michael Laudrup sampai Miralem Pjanic
Baca Juga: Anak Luis Milla Cetak 2 Gol dan 1 Assist dalam 3 Hari, Tenerife Bidik Promosi ke LaLiga
Owen terjatuh di area kotak penalti di antara jepitan dua bek Argentina, Nelson Vivas dan Roberto Ayala.
Ia menerima umpan sundulan Paul Scholes, menggiring bola, meliuk-liuk menuju kotak penalti lawan, hingga harus dijatuhkan paksa agar berhenti.
Penalti itu membuat skor sama kuat 1-1 setelah Gabriel Batistuta jebol gawang Inggris duluan, juga lewat penalti.
Kemudian aksi paling fenomenal dari Owen muncul yang bikin Inggris ganti memimpin 2-1 berkat sihir sang bocah ajaib.
Prosesnya berawal dari kejelian Paul Ince mencuri bola dari kaki Claudio Lopez, yang hendak menusuk ke pertahanan Inggris.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 30 Juni 1996, Golden Goal Oliver Bierhoff Bawa Jerman Juara Euro 1996
Ince secara kilat mengirim bola kepada David Beckham di area sekitar garis tengah lapangan.
Beckham melihat celah untuk menyuplai bola lambung terobosan menuju Owen, satu-satunya pemain Inggris di wilayah Argentina.
Owen menggiring bola sambil melakukan sprint menuju kotak penalti musuh di tengah ancaman 3 pemain lawan, lalu menghunjamkan tembakan menyilang ke sisi kanan gawang musuh. Gol!
Torehan Owen itu merupakan gabungan 4 unsur: sprint, dribel, keseimbangan, dan penyelesaian dingin ala striker top.
Dalam prosesnya, dia meninggalkan Jose Chamot saat adu lari dan tak jatuh walau hendak dijegal, mengecoh Ayala dengan satu sentuhan, serta melepas tembakan terukur.
Baca Juga: Siapakah Ronaldo yang Asli, El Fenomeno atau Cristiano?
Baca Juga: VIDEO - Triple Skill Benzema: Backheel, Nutmeg, dan Assist lewat Satu Gerakan!
"Dia pembunuh berwajah bayi. Penyelesaian akhirnya luar biasa buat ukuran pemain muda. Beberapa pemain akan merasa cemas, tapi dia malah menjadi lebih tenang," kata Hoddle mengenang aksi eks anak buahnya tersebut.
Namun, aksi brilian Owen seperti bintang di langit kelam bagi timnas Inggris di St Etienne malam itu.
Argentina bikin gol penyama skor 2-2 lewat Javier Zanetti.
Suasana semakin keruh setelah Beckham dikartu merah karena "insiden legendaris" menendang Diego Simeone.
Laga berlanjut ke babak adu penalti yang dimenangi Argentina 4-3 hingga Tim Tango maju ke perempat final.
Inggris rontok, tetapi aksi Owen selalu dikenang sebagai salah satu gol terbaik yang dibuat pemain muda di ajang sebesar Piala Dunia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, espnfc.co.uk |
Komentar