BOLASPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa berharap budaya bersepeda di masyarakat terus berlanjut sehingga dapat mengurangi pengguna motor.
Sejak pandemi covid-19 mulai terjadi, masyarakat Indonesia seperti menemukan tren baru yaitu bersepeda.
Banyak orang yang meyakini bahwa dengan bersepeda kebugarannya dapat terjaga.
Tak hanya masyarakat umum, para pesepak bola profesional pun juga ikut ketularan tren ini.
Salah satunya adalah kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.
Baca Juga: Asa Pemain Persija untuk Merebut Satu Tempat di Timnas U-16 Indonesia
Namun berbeda dengan kebanyakan orang, Andritany tak memilih mengayuh sepedanya di atas aspal mulus jalan kota.
Mencari tantangan lebih, Andritany memutuskan untuk bersepeda di daerah pegunungan yang memiliki jalur menanjak.
Tak sendiri, biasanya ketika bersepeda pemain yang berusia 28 tahun ini ditemani oleh sang kakak, Indra Kahfi.
"Saya memilih MTB (Mountain Bike) ya karena selalu tertantang menaklukkan rintangan yang ada," kata Andritany, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.
"Biasanya saya bersepeda di Bogor dan tempat-tempat yang sulit untuk dilewati, biasanya saya bersepeda dengan Indra Kahfi dan teman-teman," ujarnya.
Sementara itu, Andritany menanggapi positif mengenai tren bersepeda yang sedang naik.
Lebih lanjut lagi, pemain yang membela Persija sejak 2010 ini berharap tren ini bisa menjadi budaya baru dan terus berlanjut.
Pasalnya jika masyarakat lebih memilih sepeda sebagai alat transportasi maka pengguna motor akan berkurang.
View this post on Instagram????????♂️ • • Never give up and stay strong • • #AA26 #StoryAndritany • ????: @apri_girianto
Baca Juga: Liga 1 Lanjut Lagi, Persija akan Sesuaikan Gaji Pemain jadi 50 Persen
Sehingga secara otomatis hal tersebut dapat mengurangi polusi udara.
"Mudah-mudahan ini menjadi budaya dan kebiasaan baru, lalu kendaraan bermotor mulai berkurang," ucap Andritany.
"Karena sudah pasti bila kendaraan bermotor semakin banyak, maka polusi juga akan bertambah," tutupnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persija.id |
Komentar