BOLASPORT.COM - Sebelum sukses sebagai pelatih Liverpool, Juergen Klopp pernah mengalami penolakan cuma gara-gara penampilannya.
Jauh sebelum mendarat di Liverpool, tepatnya pada 2001, Juergen Klopp mengawali karier kepelatihan dalam usia 34 tahun bersama Mainz.
Pria kelahiran Stuttgart itu mendapat kepercayaan untuk mengisi kursi nakhoda yang kosong pasca-pemecatan Eckhard Krautzun.
Dari sanalah ia mulai membangun reputasi sebagai pelatih muda menjanjikan dengan mengandalkan taktik bernama gegenpressing.
Baca Juga: Kayuh Sepeda dari Temanggung hingga Borobudur, Pemain Persebaya Ini Ukir Rekor Pribadi
Meski sudah cukup punya nama setelah mengantarkan Mainz promosi ke Bundesliga, tetap saja Klopp dipandang sebelah mata.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, Klopp pernah mendapat penolakan ketika melamar sebagai pelatih Hamburg karena masalah penampilan.
Saat itu Klopp memang dikenal sebagai sosok yang urakan. Celana jeans robek, kaos, jenggot dan kumis lebat, serta topi menjadi ciri khasnya.
Hamburg merasa tampilan sang pelatih tak cocok dengan profil klub.
Alhasil, Hamburg memilih Martin Jol yang punya penampilan lebih oke dan berpengalaman lebih banyak sebagai pelatih.
Baca Juga: Ganas Maksimal Hasil Minimal, 13 Pemain AC Milan Bikin 39 Tembakan
Pada tahun yang sama, Klopp dipinang oleh Borussia Dortmund.
Menariknya, semenjak Klopp pindah ke Signal Iduna Park, Hamburg tak pernah bisa menuntaskan musim Bundesliga di atas Dortmund.
Bahkan Hamburg terdegradasi ke kasta kedua Liga Jerman mulai musim 2018–2019.
Klopp sendiri pergi ke Liverpool pada 2015 setelah mengabdi selama tujuh tahun dan menghasilkan lima trofi untuk Dortmund.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar