BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, pensiun dengan meninggalkan sejumlah catatan gemilang di Kejuaraan Dunia.
Diberitakan sebelumnya, Lin Dan resmi mengakhiri karier profesionalnya sebagai pebulu tangkis.
Pebulu tangkis berusia 36 tahun tersebut mengumumkan pensiunnya melalui media sosial Weibo pada hari Sabtu (4/7/2020).
"Mulai dari 2000 hingga 2020, selama 20 tahun. Saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional. Sangat sulit untuk mengungkapkannya," tulis Lin Dan di Weibo, dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
Baca Juga: Pensiun, Lin Dan Jadi Legenda Bulu Tangkis Tanpa Gelar Indonesia Open
Lin Dan bukan nama sembarangan di lapangan bulu tangkis.
Hal ini terlihat dari prestasinya yang telah meraih gelar juara dari berbagai event bulu tangkis besar dunia.
Di Kejuaraan Dunia, misalnya. Ia adalah satu dari tiga pemain yang mengoleksi lima medali emas Kejuaraan Dunia.
Prestasi tersebut hanya bisa disamai oleh mantan rekan senegaranya, Zhao Yun Lei, serta eks pebulu tangkis Korea Selatan, Park Joo-bong.
Baca Juga: Lin Dan Pensiun, Para Pebulu Tangkis Dunia Beri Salam Perpisahan
Medali emas Kejuaraan Dunia perdana Lin Dan terjadi pada Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid, Spanyol.
Dalam all-Chinese final, ia mengalahkan Bao Chun Lai, 18-21, 21-17, 21-17.
Lin Dan sanggup mempertahankan titel tersebut pada Kejuaraan Dunia 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kala itu, ia bertemu wakil Indonesia, Sony Dwi Kuncoro pada partai puncak. Lin kembali tampil cemerlang. Ia menang dua gim langsung 21-11, 22-20.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Lin Dan Putuskan Pensiun sebagai Pemain Bulu Tangkis
Lin Dan lagi-lagi menggebrak pada Kejuaraan Dunia 2009.
Setahun usai memenangi medali emas Olimpiade, pria berjulukan Super Dan itu masih mendominasi sektor tunggal putra.
Ia menembus babak final Kejuaraan Dunia 2009 di Hyderabad, India.
Seperti pada final tahun 2006, Lin Dan menghadapi all-Chinese final dengan Chen Jin sebagai lawannya.
Baca Juga: Juarai PBSI Home Tournament, Ini Pesan Praveen untuk Pemain Junior
Lin Dan menang 21-18, 21-16 untuk mengunci medali emas Kejuaraan Dunia yang ketiga.
Dominasi Lin Dan terhenti sejenak pada Kejuaraan Dunia 2010 kala ia gagal ke final. Namun, Super Dan bangkit pada 2011.
Dia menembus final Kejuaraan Dunia di London, Inggris, dan menang atas rival abadinya, Lee Chong Wei (Malaysia), 20-22, 21-14, 23-21.
Final Kejuaraan Dunia 2013 menjadi ulangan final Kejuaraan Dunia 2011.
Baca Juga: PBSI Home Tournament - Adnan/Mychelle Puas Rebut Peringkat Ketiga
Lin Dan dan Lee Chong Wei kembali bertemu pada laga puncak. Hasilnya pun sama. Lin Dan menang 16-21, 21-13, 20-17.
Ia hanya butuh satu poin ketika Lee Chong Wei menyatakan mundur dari pertandingan.
Usai mengoleksi lima medali Kejuaraan Dunia, Lin Dan menjadi finalis pada Kejuaraan Dunia 2015 dan 2017.
Sebelum memutuskan pensiun, Lin Dan menempati peringkat ke-19 dunia.
Baca Juga: Penyesalan Winny Oktavina Kandow Usai Pisah dengan Tontowi Ahmad
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF |
Komentar