BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, menyayangkan pensiunnya Lin Dan dan Olimpiade Tokyo 2020 akan terasa berbeda menurutnya.
Sebagaimana diketahui, Lin Dan memutuskan pensiun dari bulu tangkis pada Sabtu (4/7/2020), yang ia sampaikan melalui jejaring sosial Weibo.
Dengan kabar tersebut, bisa dipastikan peraih dua medali emas Olimpiade itu tak akan turun pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, yang rencananya digelar 2021 terkait adanya pandemi Covid-19.
Berbicara tentang Lin Dan memang tak lepas dari banyak gelar yang dia ukir sebab ia telah berkarier selama 20 tahun di dunia bulu tangkis.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Eks Pilar Persebaya Jebolan Eropa Hancurkan Persib
Lin Dan berhasil memenangkan Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 dalam 20 tahun kariernya.
Setelah dua gelar tersebut, bahkan Lin Dan tak menyerah begiru saja, ia sebelumnya bertekad untuk ikut serta dalam Olimpiade Tokyo 2020, dan itu akan menjadi keikutsertaannya yang kelima.
Namun, seiring bertambahnya usia, capaian Lin Dan memang makin menurun, yang mana pada Olimpiade Rio 2016 lalu, Lin Dan gagal meraih perunggu, karena ia kalah dari Viktor Axelsen.
Terakhir dalam ranking dunia, Lin Dan menempati posisi ke-19. Sedangkan saat pertandingan terkahirnya di All England 2020, dia mencapai babak 16 besar.
Menanggapi hal ini, Hendri Saputra menyayangkan keputusan pensiun itu, tetapi ia memahami bahwa setiap pemian akan ada masa dimana ia harus menyudahi karir.
Dan ia menilai saat inilah merupakan waktu yang tepat untuk Lin Dan pensiun sebagai atlet.
Apalagi Olimpiade ditunda hingga tahun 2021 tentu saja pensiun menjadi keputusan yang dinilai tepat untuk Lin Dan.
"Memang sayang sih Lin Dan harus pensiun. Tetapi semua ada waktunya masing-masing. Mungkin Lin Dan pikir dengan kondisi ini lebih baik (pensiun)," kata Hendry Saputra kepada BolaSport.com.
Dengan pensiunnya Lin Dan, Hendry tidak melihat persaingan tunggal putra kedepan akan lebih mudah.
Dalam catatan pertemuan, Lin Dan memang cukup merepotkan dua pemain andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Baca Juga: 3 Alasan Lin Dan Memutuskan untuk Pensiun sebagai Pebulu Tangkis
Lin Dan selalu unggul saat bertemu dengan mereka, bahkan dalam head to head, Ginting tercatat 2-3 dengan keunggulan masih dimiliki Lin Dan
Sementara dengan Jonatan Christie, Lin Dan menang 4-3.
"Pengaruhnya tidak terlalu terasa pada kami ya. Itu menurut saya. Memang dia (Lin Dan) performanya sudah tidak seperti dulu lagi. Itu wajar," ucapnya.
Namun, Hendri mengakui bahwa sosok Lin Dan merupakan pemain yang bagus, dia juga sudah memenangkan banyak gelar bergengsi.
Terutama Lin Dan bisa mempertahankan medali olimpiade dua kali beruntun, tentu saja itu pencapaian luar biasa.
Tetapi dengan pensiunnya Lin Dan memang bakal terasa berbeda saat Olimpiade 2020 nanti karena memang akan terasa kekurangan satu pemain hebat.
"Memang tak ada pengaruh, tetapi akan terasa kekurangan satu pemain (hebat),” tutur Hendri.
Sementara itu, Indonesia telah memastikan tiket ke Olimpiade Tokyo melalui Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Kepastian itu tidak lepas dari keputusan BWF. Mereka telah merevisi peraturan kualifikasi Olimpaide Tokyo 2020, terbaru kualifikasi dilanjutkan lagi pada 4 Januari sampai 2 Mei 2021.
Dalam ranking Race to Tokyo, Ginting menempati urutan keempat dengan 75,332 poin, sedangkan Jojo sapaan akrab Jonatan Christie berada pada urutan ketujuh dengan 72,940 poin. Dengan sisa turnamen kualifikasi pada 2021 nanti, posisi mereka sudah aman.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar