BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, marah besar setelah tim asuhannya mengalami kekalahan lagi di Liga Italia.
Pada pekan ke-30 Liga Italia, Minggu (5/7/2020) di Giuseppe Meazza, Inter Milan kalah 1-2 dari tamunya.
Unggul lebih dulu lewat gol Romelu Lukaku di menit ke-22, Inter Milan gagal menggandakan skor saat eksekusi Lautaro Martinez diblok kiper Bologna di menit ke-62.
Inter Milan malah kejebolan dua gol kendati Bologna sudah bermain dengan 10 orang setelah Roberto Soriano dikartu merah pada menit ke-57.
Bologna melakukan comeback lewat gol-gol Musa Juwara (menit ke-74) dan Musa Barrow (80').
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Lautaro Gagal Penalti, Inter Kalah di Kandang Sendiri
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, marah besar menyusul kekalahan ke-4 I Nerazzurri di Liga Italia 2019-2020 ini.
Menghabiskan satu jam di ruang ganti setelah pertandingan, Antonio Conte marah karena untuk kesekian kalinya, Inter Milan membuang poin kendati sudah dalam posisi menang.
Seperti dikutip dari Football Italia, Inter Milan kini sudah kehilangan 18 poin dari posisi unggul.
Tidak main-main, Conte bukan cuma mempertanyakan kapasitas para pemain Inter Milan, melainkan juga dirinya sendiri.
"Kami semua harus membagi tanggung jawab, saya sebagai pelatih dan pemain yang berada di lapangan," sergah Conte.
"Kami memberikan pertandingan ini kepada Bologna dan ini bukan kejadian pertama."
"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa kegagalan penalti begitu menyulitkan tim ini saat masih unggul dan bermain menghadapi 10 orang."
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan Terjungkal dan Kemenangan Napoli
"Seharusnya tidak ada masalah kendati gagal memanfaatkan peluang ketika masih memegang kendali melawan 10 orang."
"Sekarang kami harus mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, untuk saya maupun pemain."
"Kami harus membuktikan pantas berada di Inter Milan."
"Jika ini sebuah proyek untuk menjadi pemenang dan kami ingin kembali menjadi pemenang, kami harus memastikan apakah pelatih dan kumpulan pemain ini tepat untuk membawa Inter Milan menjadi pemenang."
"Semua orang akan diuji sampai akhir musim nanti. Kami harus memberikan semuanya karena paham posisi kami tidak ada yang aman. Saya yang pertama sebagai pelatih karena memang seharusnya seperti itu."
Conte menyadari peluang Inter Milan menjadi juara Liga Italia musim ini sudah tipis.
"Setelah membuang-buang pertandingan seperti ini, situasi menjadi sulit jika bicara scudetto."
"Kami harus secepatnya mengamankan posisi di zona Liga Champions dan membuat lebih sedikit kesalahan," lanjutnya.
Baca Juga: Intensitas Pembicaraan dengan Antonio Conte, Alasan Hakimi Pillih Gabung Inter Milan
"Sekali lagi saya ulangi, kami harus membuktikan diri bisa menjadi bagian dari sebuah proyek menuju juara. Semuanya, dari pelatih sampai orang terakhir yang digaji Inter Milan."
Inter Milan kini masih berada di posisi ketiga klasemen Liga Italia.
Tetapi, dengan koleksi 64 poin, mereka sudah tertinggal 11 angka dari Juventus sementara kompetisi tinggal menyisakan 8 pertandingan.
Inter Milan juga sudah dipepet Atalanta, yang cuma 1 poin di bawahnya.
Tetapi, untuk mengamankan tempat di 4 besar alias zona Liga Champions, La Beneamata masih cukup aman.
Dengan AS Roma serta Napoli di posisi ke-5 dan 6 baru punya 48 poin, Inter Milan hanya butuh tambahan 9 poin untuk memastikan diri tak bisa keluar dari 4 besar.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar