BOLASPORT.COM - Eks pembalap MotoGP, Sete Gibernau, menilai Valentino Rossi memberi pancaran kebencian ke semua lawannya pada setiap balapan.
Sete Gibernau tidak pernah melupakan persaingan melawan Valentino Rossi di dalam dan luar lintasan.
Dahulu, mereka merupakan teman satu tim ketika berada di Honda pada MotoGP 2003.
Selama berseragam Honda, keduanya bersaing untuk mengukuhkan diri sebagai pembalap terbaik.
Baca Juga: Masalah Beruntun Jadi Penghambat Sean Gelael pada Balapan Perdana F2
Hasilnya, Gibernau kalah dari Rossi perihal rebutan status kejuaraan dunia MotoGP 2003.
Dia menghuni peringkat kedua klasemen, sedangkan Rossi menjadi juara.
Melalui sesi wawancara dengan DAZN, Gibernau ingat betul tentang persaingan melawan Rossi kala itu.
Bagi pembalap kelahiran Catalunya itu, Rossi selalu memancarkan aura kebencian untuk mengintimidasi lawannya di setiap balapan.
"Valentino memancarkan aura kebencian terhadap lawan-lawannya di lintasan. Itu adalah caranya bersaing," ucap Gibernau, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Jorge Masvidal Resmi Hadapi Kamaru Usman di UFC 251
Kendati Rossi memunculkan aura kebencian, Gibernau tahu itu biasa dalam perlombaan.
Dia mengatakan setelah berhenti menjadi rival, hubungan dengan Rossi menjadi baik.
"Ketika saya bukan rivalnya lagi, kami memiliki menjadi teman baik dan kami mempunyai hubungan yang baik," tutur Gibernau.
"Lalu pada momen ketika kami bertanding di dalam lintasan, kami tidak lagi mempunyai hubungan yang baik," ujar dia lagi.
Baca Juga: Pembalap Anyar KTM Puji Keputusan Rekrut Danilo Petrucci untuk MotoGP 2021
Persaingan Sete Gibernau tetap berlanjut kendati Valentino Rossi telah pindah ke Yamaha pada 2004.
Keduanya saling berusaha untuk menjadi terbaik, hingga pada akhirnya Gibernau lagi-lagi hanya bisa menjadi runner-up.
Sementara itu, Rossi mengukuhkan trofi juara dunia ke-6 sepanjang karier balapnya.
Setelah tahun 2004, penampilan Gibernau menurun hingga pada akhirnya tidak lagi menjadi rival utama Rossi.
Gibernau kemudian sudah tidak lagi menjadi pembalap sejak timnya mengundurkan diri dari balapan karena kendala keuangan pada MotoGP 2009.
Baca Juga: Terakhir Kali Comeback, Mike Tyson Bikin Lawannya KO Meski Sudah Pakai Pelindung Kepala
Di sisi lain, Rossi masih aktif sebagai pembalap MotoGP kendati sudah berusia 41 tahun.
Sebagai pembalap senior, The Doctor ingin memperbanyak torehan jumlah gelar juara dunia MotoGP.
Setelah sempat tertunda karena pandemi virus Corona alias Covid-19 yang melanda dunia, jadwal MotoGP 2020 mulai dirilis kembali.
Sirkuit Jerez, Spanyol, akan menjadi lokasi perjuangan pertama bagi Valentino Rossi dan para rivalnya pada musim kompetisi MotoGP 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar