BOLASPORT.COM - Juara kelas berat interim WBC, Dillian Whyte, tidak mau menunggu lebih lama lagi dalam menghadapi Tyson Fury.
Dia mengaku tidak akan menerima segala bentuk upaya dalam memundurkan pertemuan mereka pada tahun ini.
Pasalnya, Tyson Fury sudah membuat kesepakatan menyelenggarakan dua pertandingan melawan Anthony Joshua pada awal 2021.
Dillian Whyte telah menuntut WBC untuk memerintahkan Tyson Fury tidak boleh menolak bertinju dengannya karena sudah menyentuh 1000 hari dalam kesempatan untuk perebutan gelar juara kelas berat.
Baca Juga: Peluang Taruhan Kamaru Usman dan Jorge Masvidal pada UFC 251
Meski demikian, Petinju berjuluk The Body Snatcher itu memang juga harus melakoni laga melawan Kubrat Pulev pada 22 Agustus nanti untuk mempertahankan sabuk yang dimiliki.
Alasannya, dia tidak mau berlama-lama lagi meminta Fury mengelak soal perebutan sabuk kelas berat WBC setelah mempertahankan gelar juara interim
"Tidak ada lagi mengalah, saya sudah menunggu terlalu lama," kata White kepada The Telegraph, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Saya tidak bertambah muda, tapi bertambah tua. Saya ingin menjadi juara dunia, mempertahankannya, dan menyatukannya," ucap White.
Baca Juga: Terlalu Bergantung pada Trio Firmansah, Liverpool Diminta Datangkan Penyerang Anyar
"Semakin cepat saya bisa mendapatkan gelar juara dunia semakin baik. Saya tidak akan mengalah untuk kali ini," ujar petinju asal Inggris tersebut.
Dillian Whyte saat ini sangat percaya diri membuat petinju berjuluk The Gypsy King mati langkah, karena usahanya kali ini terbilang tidak akan sia-sia.
Pasalnya, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman sudah memberikan pernyataan pertandingan Tyson Fury dengan Dillian Whyte akan menjadi prioritas utama dalam agenda berikutnya.
"Itu bisa terjadi jika mereka mencapai kesepakatan, dan mereka menerimanya. Jadi semuanya bisa dilaksanakan," katanya kepada Sky Sports.
Baca Juga: Presiden UFC Rilis Video Promo, Kamaru Usman Sindir Jorge Masvidal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar