BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Denmark, Carsten Mogensen, memutuskan gantung raket pada Selasa (7/7/2020) atau tiga hari setelah Lin Dan (China) pensiun.
Sebelumnya mantan partner Carsten Mogensen, Mathias Boe, sudah pensiun lebih dulu pada April kemarin. Boe/Mogensen selama berpasangan sempat menjadi musuh bebuyutan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Carsten Mogensen pensiun setelah 19 tahun bergabung dengan pelatnas Denmark di Brøndby.
Alasannya, kepemimpinan Badminton Denmark berencana mencetak pasangan ganda putra baru yang akan mendukung generasi pemain top berikutnya.
Pria berusia 36 tahun itu diminta memainkan perannya disana, tetapi dia merasa tidak bisa terlibat.
"Sayangnya, saya tidak dapat menemukan proyek di mana saya dapat melihat diri saya di dalamnya," kata Mogensen dilansir BolaSport.com dari Badminton Denmark.
"Saya berharap bermain sampai 2024, tetapi tentu saja itu harus dalam proyek di mana saya bisa melihat diri saya sendiri. Di sisi lain, saya menghormati Badminton Denmark telah memilih untuk memprioritaskan para pemain muda untuk jangka panjang," tutur Mogensen.
"Sedih karena harus pergi, tetapi saya akan terus bermain di Liga Bulu Tangkis dan menghabiskan waktu di toko alat olah raga saya, jadi untungnya saya memiliki banyak hal yang harus dilakukan."
"Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya sepanjang karier saya. Itu sangat berarti," ujar Mogensen.
Sementara itu Badminton Denmark menyayangkan keputusan pensiun Mogensen.
"Kami benar-benar ingin melihat bahwa kami berhasil menemukan proyek yang Carsten bisa lihat sendiri. Tetapi, sayangnya ini tidak mungkin berdasarkan pada strategi dan tujuan yang telah kami upayakan," ucap Badminton Denmark.
"Boe/Mogensen pernah menjadi ganda putra terbaik dunia beberapa kali. Kami harus berterima kasih atas hasil dan pengalaman yang Carsten dan Mathias telah berikan kepada bulu tangkis dan penggemar bulu tangkis Denmark," ucap Manajer Olahraga Badminton Denmark, Jens Meibom.
Baca Juga: PBSI Home Turnament Jadi Evaluasi Keseluruhan bagi Jonatan Christie dkk
"Pada saat yang sama, saya ingin memuji dia atas sikap dan upaya yang telah dia lakukan selama di pelatnas, bahkan setelah dia dan Boe menghentikan persahabatan mereka. Di sini, Carsten harus memainkan peran yang berbeda dalam latihan, dan dia telah memberi contoh."
Mogensen terakhir kali berlatih di National Elite Training Center pada 2 Juli.
Sebelum pensiun Mogensen disiapkan menjadi tandem baru Frederik Søgaard dan memulai dari nol.
Mogensen terhitung sukses saat berpasangan dengan Boe. Kedua pemain tersebut memulai debut dengan menjadi runner-up pada US Open 2004.
Mereka dengan mudah memiliki rekor internasional terpanjang dari setiap pasangan ganda yang masuk jajaran 50 besar dunia.
Kemenangan pada German Open 2004 adalah satu-satunya gelar bagi Boe (38)/Mogensen (35) hingga awal era turnamen superseries.
Turnamen superseries pertama yang Boe/Mogensen rebut yakni pada Korea Open 2009.
Mereka selanjutnya menambah trofi juara turnamen superseries sebanyak 15 titel, termasuk dua gelar All England, tiga runner-up superseries.
Boe/Mogensen juga menambahkan 6 gelar Grand Prix, 3 Grand Prix, dan 2 gelar Juara Eropa, serta emas pada Olimpiade Eropa perdana 2015 di Baku dan keping medali perak Olimpiade London 2012.
Satu-satunya gelar mereka di Tur Dunia BWF baru yang menggantikan superseries/grand prix tahun lalu ialah Swiss Open Super 300 2018.
Boe/Mogensen memutuskan berpisah sebagai tandem setelah All England 2019.
Meski berpisah sebagai pasangan, Mogensen dan Boe tetap menjadi pemain.
Mogensen berpasangan dengan Mads Pieler Kolding sejak Singapore Open 2019, sementara Boe bersama Mads Conrad Petersen hingga akhirnya keduanya resmi pensiun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badminton.dk |
Komentar