BOLASPORT.COM - Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, sebut akan tidak sesuai dengan rujukan Pemerintah Indonesia jika kompetisi dipaksakan bergulir di tengah pandemi COVID-19.
Dalam hal ini rujukan pemerintah yang dimaksud Ram Surahman adalah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19).
Seperti yang diketahui ketua Gugus Tugas, Doni Monardo pada pertengahan Juni lalu telah menegaskan bahwa olah raga yang sifatnya sentuhan fisik masih dilarang.
Olah raga yang dimaksud contohnya adalah sepak bola dan basket.
Pasalnya jika hal tersebut dipaksakan untuk tetap digelar maka akan berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Diminta BNPB Aktif Perangi COVID-19, Presiden Persebaya: Ini adalah yang Pertama di Dunia
Sementara itu, dengan adanya Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 PSSI berencana akan kembali melanjutkan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Menanggapi rencana itu, pihak Persebaya pun menolak keras kelanjutan kompetisi jika pandemi COVID-19 masih terjadi.
Ram Surahman berpendapat bahwa opsi terbaik adalah kompetisi seharusnya dihentikan saja.
Menurut Ram, apa yang telah menjadi rujukan Gugus Tugas seharusnya tak diabaikan begitu saja.
"Sebenarnya opsi terbaik memang kompetisi dihentikan," kata Ram, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Bicara soal kompetisi, harusnya sesuai rujukan pemerintah, dalam hal ini gugus tugas," ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Ram menghimbau PSSI kembali meninjau ulang mengenai keputusan melanjutkan kompetisi.
Jika situasi tak memungkinkan, maka seharunya kompetisi juga tak dipaksakan untuk dilanjutkan.
"Kalau PSSI punya agenda kompetisi diputar kembali dan tidak memungkinkan ya tidak bisa," ucap Ram.
Baca Juga: Ikuti Program Latihan Pelatih Fisik, Wanggai Alami Manfaatnya
Dalam hal ini, Persebaya tak sendiri menolak kompeisi dilanjutkan.
Di Liga 1 sendiri sebanyak 2 klub lain juga mengutarakan pendapat yang sama.
Klub-klub tersebut adalah Barito Putera dan Persik Kediri.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar