BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson, diklaim lebih senang untuk hidup sederhana daripada bergelimang harta.
Mike Tyson lahir dari keluarga sederhana tanpa memiliki kekayaan berlimpah.
Lingkungan sosial yang keras membuat masa kecil petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut lebih sering dilalui di penjara.
Namun begitu, penjara anak justru menjadi tempat di mana Tyson menemukan kesempatan untuk mengubah hidupnya.
Baca Juga: Eks Pelatih Yakin Valentino Rossi Mau Tampil Bareng Tim Satelit di MotoGP
Tyson mengenal olahraga tinju dari Bobby Stewart, seorang mantan petinju yang beralih profesi menjadi konselor.
Stewart menyadari bakat alami Tyson. Dia pun mengajak Tyson mengunjungi gym milik pelatih tinju legendaris, Cus D'Amato.
Cus D'Amato merupakan salah satu pelatih tinju terkemuka yang menjadikan Floyd Patterson menjadi juara kelas berat termuda.
Sadar dengan kemampuan Tyson, D'Amato berambisi untuk membantu Tyson mencetak rekor yang dipecahkan Patterson.
Baca Juga: Jelang UFC 251, Ini 5 Fakta yang Belum Kamu Tahu Tentang Kamaru Usman
Dibawah asuhan tangan dingin D'Amato, Tyson sukses menjadi petinju tangguh dan buas. Tyson menjadi petinju paling dicari pada masanya.
Kesukesan tersebut membuat kehidupan Tyson berubah. Penghasilan yang besar membuatnya sanggup mendapatkan barang yang diinginkannya.
Akan tetapi, kekayaan berlimpah tak membuat hidup Tyson menjadi baik. Pria kelahiran New York itu terjebak dalam kehidupan mewah hingga mengalami kesulitan.
Pada tahun 2003, Tyson dinyatakan bangkrut dengan utang yang fantastis. Beruntung, Tyson dapat menata kembali hidupnya.
Baca Juga: Jelang UFC 251, Ini 5 Fakta Menarik Seputar Jorge Masvidal
Tyson bahkan lebih bahagia ketika sekarang hidup sederhana. Klaim tersebut diungkapkan oleh sahabat dekatnya, Jamie Foxx.
Dalam wawancara bersama Showtime's All The Smoke, pria 52 tahun itu menceritakan tentang kehidupan Tyson saat ini.
"Ketika saya menelpon Tyson, saya menanyakan kabarnya dan dia menjawab, 'Segala pujian kepada Allah, saudaraku, saya hanya merasa bahagia,'" kata Foxx.
"Saya bertanya kenapa dia merasa senang dan dia berkata, 'Saya senang karena tidak punya uang lagi, saya tidak punya uang,'" ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Kimi Raikkonen Tak Yakin Ferrari dan Sebastian Vettel Berselisih
Kebahagian Tyson tersebut rupanya terjadi karena dirinya tidak perlu khawatir orang-orang di sekitarnya berusaha untuk merebut hartanya.
"Tidak ada lagi burung bangkai dan tidak ada orang di luar sana yang mencoba mengambil sesuatu dari saya. Jadi saya senang," kata Foxx menirukan ucapan Tyson.
Jamie Foxx sedang menggarap film biografi Mike Tyson. Dia mendapat kesempatan untuk memerankan sahabat dekatnya itu.
Sebagai pemeran Tyson dalam film tersebut, Foxx tentu ingin memperdalam kemampuan aktingnya dengan mendekati Tyson.
Baca Juga: Kimi Raikkonen Tak Yakin Ferrari dan Sebastian Vettel Berselisih
Foxx juga menuturkan bahwa sutradara kawakan, Martin Scorsese, sudah setuju untuk memimpin proyek film biografi Tyson.
"Martin Scorsese belum pernah membuat film tinju lagi sejak Raging Bull (1980) dan dia setuju mengambil alih posisi itu," tutur peraih Best Actor versi Oscar 2005 itu.
"Kami ingin menunjukkan bahwa semua orang bisa berubah. Semua orang pernah mengalami situasi baik maupun buruk."
Sementara Foxx sibuk dengan proyek film, Tyson sekarang mempersiapkan diri untuk kembali bertanding di usia 54 tahun.
Tyson ingin tampil dalam pertandingan ekshibisi. Hal itu dilakukannya untuk mengumpulkan dana bagi kegiatan amal .
Sampai saat ini, Tyson terus berlatih dan belum mengumumkan tentang siapa lawan untuk keinginan comeback-nya.
Baca Juga: Segera ke Indonesia, Shin Tae-yong Ajukan 4 Syarat dan Tetap Minta TC Timnas U-19 di Korsel
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | worldboxingnews.net |
Komentar