BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut pihaknya tegas dalam memberlakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain.
Bagi pemain yang berkenan ingin melanjutkan kontrak bisa langsung segera terbang ke Kota Malang sebelum 17 Juni mendatang atau jadwal latihan bersama.
Apabila tidak mencapai kesepatakan, pihaknya akan menerima negosiasi sebanyak tiga kali sesuai aturan FIFA.
Jika semua cara sudah dilakukan, namun juga tidak menemui titik temu, Ruddy mempersilahkan pemain yang bersangkutan untuk angkat kaki.
Baca Juga: Soal Rekontrak, Manajemen Arema FC: Kalau Tak Sepakat Baiknya Terus Terang
Ruddy sudah menjelaskan, sejak awal jika manajemen Arem FC tetap berpedoman dengan kebijakan yang ditetapkan PSSI.
Klub Liga 1 2020 dibolehkan menggaji pemainnya sebesar 50 persen dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas UMR.
“Saya sampaikan, kalau mau besar kontraknya segini. Kalau tidak mau, ya sudah. Ini dasar saya suratnya PSSI,” ucapnya dikutip BolaSport dari Kompas.
“Jadi, mereka yang berangkat (ke Malang), setuju. Yang tidak berangkat juga tidak apa-apa, Arema tidak mempermasalahkan,” imbuhnya
Baca Juga: Jika Ada Pemain yang Reaktif Covid-19, Begini Reaksi Arema FC
Hingga saat ini, pihaknya mengklaim jika sebagian besar pemainnya sudah mencapai kata sepakat.
“Hingga saat ini tidak ada komunikasi lagi, ya kemungkinan sudah sepakat,”ujarnya.
Ruddy tetap mengantisipasi jika ada satu atau dua pilarya jika seandainya memutuskan tidak kembali bekerja sama.
Mengingat kejadian yang menerpa Tira Persikabo yang ditinggilkan pemain asingnya, Petteri Pennanen.
Untuk itu pihaknya tidak memungkiri akan mencoba mecari pemain baru namun tetap tidak mengindahkan regulasi dari PSSI selaku federasi.
“Ya solusinya nanti rekrut (pemain baru) tapi saya belum tahu karena regulasi yang terbaru belum keluar, khususnya regulasi U-20,” tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar