BOLASPORT.COM - Pemain bertahan Persita Tangerang, Zikri Akbar, menyebut wasit di Indonesia lebih mudah memberikan peringatan daripada di Paraguay.
Sebelum memutuskan berkarier di Indonesia, rupanya Zikri Akbar pernah merasakan kerasnya sepak bola di Benua Amerika.
Lebih tepatnya adalah di Paraguay. Hal tersebut dirasakan Zikri pada tahun 2011.
Selama semusim, Zikri dipercaya membela tim junior klub Paraguay, Cerro Porteno.
Baca Juga: Manajemen Persita Tangerang Berikan Respons soal Penolakan Lanjutan Liga 1
Meski tidak lama, pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini mengaku telah cukup mengenal sepak bola Paraguay.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Aceh, Zikri menyebut bahwa manajemen klub Paraguay lebih bagus daripada Indonesia.
Lebih lanjut lagi pemain yang juga pernah membela Mitra Kukar ini mengatakan bahwa permainan di Paraguay lebih keras.
Hal tersebut terlihat ketika mulai bermain di Indonesia, Zikri lebih sering mendapatkan peringatan.
"Di sini di Indonesia, bermain sedikit keras langsung kena peringatan dari wasit," kata Zikri.
Akan tetapi, dari semua nilai plus yang dimiliki sepak bola Paraguay, Zikri tetap merasa lebih nyaman bermain di Indonesia.
Selain karena bisa dekat dengan keluarga, pemain kelahiran tahun 1992 ini juga tak mengalami kesulitan ketika mencari makanan yang pas dengan lidahnya.
"Bermain di Liga Indonesia, saya bisa lebih dekat dengan keluarga," ucap Zikri.
"Saat ada musibah pandemi virus corona seperti sekarang, saya bisa pulang kampung dengan cepat dan dekat," ujarnya.
Baca Juga: PT LIB Sebut PSSI Masih Rayu Lima Klub yang Tolak Liga 1 Dilanjutkan
Sementara itu, sejak kompetisi Liga 1 dihentikan akibat pandemi COVID-19, Zikri memutuskan pulang ke kampung halamannya di Aceh.
Meski berada di tempat asalnya, Zikri tetap menjalankan program latihan sesuai arahan pelatih Persita, Widodo C. Putro.
Oleh sebab itu, jika kompetisi dilanjutkan, kondisi fisik Zikri sudah dalam keadaan siap.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tribun aceh |
Komentar