BOLASPORT.COM - Komentator UFC, Dan Hardy, meyakini Jorge Masvidal bisa mengalahkan Kamaru Usman dan akan menjadi salah satu petarung yang disegani.
Jorge Masvidal dijadwalkan menghadapi juara kelas welter, Kamaru Usman, pada UFC 251, yang berlangsung di Fight Island, Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (11/7/2020) malam waktu setempat atau Minggu (12/7/2020) pagi WIB.
Petarung berjulukan The Gamebred itu resmi menjadi lawan Usman setelah Gilbert Burns positif virus Corona alias Covid-19.
Namun, di luar kejadian nahas ini, Masvidal juga merupakan penantang utama karena memiliki sabuk juara BMF usai mengalahkan Nate Diaz.
Andai mampu melanjutkan tren kemenangannya dengan mengalahkan Usman, Masvidal bakal menjadi bintang baru di ajang tarung bebas UFC.
Baca Juga: Bos Red Bull Racing Akui Timnya Tutup Pintu untuk Sebastian Vettel
Dan Hardy bahkan menilai Conor McGregor belum bisa menjadi bintang besar karena belum mengalahkan Kamaru Usman.
"Sejujurnya, saya kira dengan kemenangan (atas Kamaru Usman) akan menjadikan dia petarung terkuat dan paling diincar di olahraga ini," kata Dan Hardy, dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk.
"Masvidal sudah berada di puncak untuk menyalip Conor McGregor. Memang Masvidal memiliki langkah yang serupa dengan McGregor, tetapi dia lebih sungguh-sungguh menjalaninya."
"Jika dia bisa memenangkan pertarungan ini dengan sabuk kelas welter dan BMF di bahunya, dia menjadi kartu as dalam olahraga ini dan saya tidak melihat ada petarung lain yang melebihinya," tutur Hardy menambahkan.
Baca Juga: China Tanpa Turnamen Olahraga Hingga Akhir Tahun, BWF Tunggu Kabar CBA
Perjalanan Jorge Masvidal mencapai duel melawan Kamaru Usman memang berliku dan bak drama sinetron.
Sebagai pemilik sabuk juara BMF, Masvidal memang menjadi penantang utama Usman.
Namun, wacana duel Masvidal dan Usman dalam perebutan gelar juara kelas welter sempat berantakan karena The Gamebred tak sepakat dengan nominal bayaran yang disodorkan UFC.
Masvidal pun mundur dan sempat mengancam akan keluar dari UFC jika terus mendapat perlakuan tak adil.
UFC yang tak mau kelihatan lemah di hadapan Masvidal kemudian menunjuk Gilbert Burns sebagai lawan baru Usman.
Hanya, sepekan sebelum bertolak ke Fight Island, Burns dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Malaysia Open 2020 Bisa Dibatalkan karena Aturan Pemerintah dan Biaya?
Alhasil, UFC pun kembali bernegosiasi dengan Masvidal hingga akhirnya duel idaman ini terjadwal.
Dan Hardy menilai pertemuan Jorge Masvidal dan Kamaru Usman sudah tidak dapat diganggu gugat.
Dia bahkan meyakini Masvidal bisa memberikan perlawanan yang lebih baik kepada Usman dibanding Gilbert Burns.
"Jika Usman bisa membawa pertarungan ini ke lantai, maka dia tidak membahayakan diri daripada melawan Gilbert Burns. Jika lewat tendangan, maka dia berada dalam bahaya besar," ucap Hardy.
"Masvidal memiliki tingkat IQ yang sangat tinggi. Dia pandai mengatur gerakan sehingga lawan tidak bisa membacanya," kata eks petarung UFC itu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar