"Namun untuk beberapa orang yang memang ada kemampuan daya beli, mereka membeli lewat e-commerce," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jogja, Minggu (12/7/2020).
Ia juga menuturkan ada beberapa orang yang langsung datang ke store untuk membeli Merchandise PSIM Yogyakarta.
Untuk yang datang ke store langsung, PSIM Store turut menerapkan protokol kesehatan.
Di antaranya adalah dengan menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu badan dan menyiapkan hand sanitizer.
Baca Juga: Kondisi Pemain Persib Usai Jalani Operasi Pengangkatan Tumor Otak
"Jika ada yang datang ke store, tetap kita layani dengan melakukan protokol kesehatan di antaranya menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu badan, juga menyiapkan hand sanitizer di dalam store," tuturnya.
Sementara itu, lewat manajer bisnis apparel Sembada, Hasbi Sirajudin mengakui bahwa penjualan merchandise PSS Sleman mengalami penurunan hingga 60 persen banyaknya.
Padahal fase high season sebelumnya pernjualan merchandise PSS Sleman terbilang cukup tinggi.
"Kalau dibandingkan di high season Sembada mengalami penurunan hingga 60 persen," jelasnya.
Baca Juga: Satu Pilar Asing Tira Kabo Keluar, Nil Maizar Beberkan soal Pemain Asing Persela
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar