Menurutnya, larangan tanpa penonton tidak akan serta merta menghilangkan kerumunan orang yang ingin menonton pertandingan melalui acara nonton bareng atau nobar.
"Kegiatan nobar, nobar sebagai tempat kerumunan orang secara masif," tutur Husain dilansir Bolasport.com dari Surya.
Pria yang akrab disapa Cak Conk itu juga menjelaskan bahwa faktor fanatisme suporter sangat berpengaruh pada munculnya kerumunan.
Berkaca pada Bonek yang punya fanatisme tinggi, mereka bisa saja nekat ingin tetap memberikan dukungan langsung kepada Bajul Ijo meskipun sudah dilarang.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Arsenal Kerap Kebobolan di Menit-menit Akhir
Hal itu pula yang terjadi ketika Persebaya mendapat sanksi tanpa penonton di penghujung Liga 1 2019.
Saat itu, sebagian Bonek tetap nekat menerobos masuk ke stadion untuk mendukung pasukan Aji Santoso.
"Aturan tanpa suporter itu nggak ada jaminan aman, coba lihat lima pertandingan terakhir Persebaya musim lalu, waktu Persebaya kena sanksi, Bonek kayak apa," ucapnya.
"Arek-arek (anak-anak) tetap berangkat, namanya suporter, kayak itulah. Musuh orang saja dilibas apalagi corona, itu contohnya," pungkas Cak Conk.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar