Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalau Bukan Perang di Libya, Mungkin Makan Konate Tidak ke Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 14 Juli 2020 | 06:15 WIB
Aksi pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate, saat laga final Piala Gubernur Jatim 2020 melawan Persija Jakarta pada Kamis (20/2/2020) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
SURYA/SUGIHARTO
Aksi pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate, saat laga final Piala Gubernur Jatim 2020 melawan Persija Jakarta pada Kamis (20/2/2020) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

BOLASPORT.COM - Karier sepak bola Makan Konate di Indonesia bisa dibilang sangat berkesan.

Mungkin jika tidak ada perang, Makan Konate sepertinya tak akan berkarier di persepakbolaan Tanah Air.

Sebelum ke Indonesia, Makan Konate sempat berkarier dengan bergabung bersama klub asal Mali, Stade Mallien, pada musim 2008-2010.

Memasuki usia 19 tahun, Makan Konate mendapatkan tawaran untuk berkarier di Libya pada musim 2011.

Pemain berposisi gelandang serang itu sepakat bergabung bersama klub Al Akhdar SC.

Pertualangannya yang baru dimulai itu di Libya harus berakhir dengan cepat.

Alasannya karena saat itu di Libya tengah terjadi perperangan yang membuat Makan Konate memutuskan keluar. 

Perang Saudara Libya 2011 adalah konflik yang merupakan bagian dari Musim Semi Arab.

Baca Juga: Tiga Pemain Asing Persib Bandung Baru Bisa Bergabung Akhir Juli

Perang ini diawali oleh unjuk rasa di Benghazi pada 15 Februari 2011 untuk menuntut mundur pemimpin Libya, Muammar al-Qaddafi, yang sudah lama berkuasa.

Bersama Al Akhdar SC, Makan Konate hanya bermain 11 kali dengan mencetak dua gol.

Makan Konate akhirnya memutuskan kembali ke negara asalnya, Mali.

Makan Konate.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Makan Konate.

Di Mali, Makan Konate terus berlatih hingga akhirnya bertemu dengan salah satu agen yang membawanya ke Indonesia.

Baca Juga: BWF Diminta Perhatikan Kesejahteraan Pemain Selama Pandemi Covid-19

"Waktu saya bermain di Libya, di sana ada perang yang membuat kompetisi berhenti," kata Makan Konate dalam channel YouTube Hanif dan Rendy Show seperti dilihat BolaSport.com.

"Akhirnya saya pulang ke Afrika. Saya latihan di sana selama tiga bulan. Lalu saya ditawarkan oleh agen saya Mamadou. Saya pun akhirnya kerjasama dengan dia," ucap pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu.

Kapten Persebaya Surabaya, Makan Konate, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Madura United pada ajang Piala Gubernur Jatim 2020.
OfficialPersebaya/Jonathanyohvinno
Kapten Persebaya Surabaya, Makan Konate, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Madura United pada ajang Piala Gubernur Jatim 2020.

Makan Konate harus menunggu satu tahun untuk bisa melanjutkan perjalanannya di dunia sepak bola.

Ia pun dicarikan klub sepak bola asal Indonesia oleh agennya tersebut.

Baca Juga: Hukuman Man City Dicabut, Guardiola Langsung Pamer Foto Legendaris

"Agen saya bilang, ia bisa mencarikan klub di Indonesia."

"Pertama saya dengar Indonesia, saya tanya ke agen, Indonesia itu daerah mana," ucap Makan Konate.

Pertualangan Makan Konate di persepakbolaan Indonesia akhirnya dimulai pada 2012.

Makan Konate bergabung bersama PSPS Pekanbaru selama setengah musim.

Baca Juga: Striker Darurat sudah Bikin Barcelona Bakar Duit Rp245 Miliar

Pada putaran kedua, Makan Konate pindah ke Barito Putera.

Total 12 gol dicetak Makan Konate dari 30 pertandingan yang dimainkan saat membela PSPS Pekanbaru dan Barito Putera.

Agen Makan Konate, Moctar
MOCHAMMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Agen Makan Konate, Moctar

Permainannya yang gemilang membuat Persib Bandung tertarik mendapatkan tanda tangannya.

Pada musim 2014, Makan Konate sepak bergabung dengan Maung Bandung.

Baca Juga: The Jak Mania Berharap Persija Gelar Latihan Pertengahan Agustus

Di musim pertamanya itu, Makan Konate mampu membawa Persib Bandung meraih gelar juara Liga Indonesia 2014.

Pada musim 2015, Makan Konate juga mempersembahkan juara Piala Presiden ke klub kebanggaan Jawa Barat tersebut.

Makan Konate, T-TEAM
stefanusarn
Makan Konate, T-TEAM

Kesuksesannya di Indonesia membuat Makan Konate memutuskan untuk pindah ke Malaysia.

Ia diajak oleh pelatih Rahmad Darmawan untuk bergabung bersama klub kasta kedua, T-Team.

Baca Juga: Cadiz CF, Klub Promosi LaLiga yang Disambut Legenda Liverpool dan Barcelona

Alasan Makan Konate pindah saat itu karena FIFA tengah menghukum Indonesia.

Sehingga PSSI tidak bisa menggulirkan kompetisi sepak bola pada musim 2015.

Makan Konate dan M. Ridwan, saat masih membela Persib Bandung menghadapi New Radiant di Piala AFC 2015.
HERKA YANIS/BOLASPORT.COM
Makan Konate dan M. Ridwan, saat masih membela Persib Bandung menghadapi New Radiant di Piala AFC 2015.

Perjalanan Makan Konate di Malaysia tidak mulus karena mendapatkan cedera yang cukup parah sehingga harus absen selama satu musim.

Ia memutuskan kembali ke Indonesia pada 2018 dengan bergabung bersama Sriwijaya FC.

Permainan Makan Konate bersama Sriwijaya FC hanya setengah musim karena klub asal Palembang itu tak lagi mampu membayar gaji pemain.

Makan Konate akhirnya pindah ke Arema FC pada pertengahan musim kedua Liga 1 2018.

Baca Juga: Mantan Bintang UFC Tidak Kagum Atas Rekor Tak Terkalahkan Petarung ini

Satu setengah musim di Singo Edan, Makan Konate memutuskan pindah ke rival Arema FC, Persebaya Surabaya, pada tahun 2020.

Perjalanan Makan Konate bersama Persebaya Surabaya terpaksa tertunda akibat pandemi Covid-19 di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Aksi striker Sriwijaya FC, Makan Konate, saat melawan Madura United pada pekan ketiga Liga 1 di Stad
japrit
Aksi striker Sriwijaya FC, Makan Konate, saat melawan Madura United pada pekan ketiga Liga 1 di Stad

Namun begitu, Makan Konate tetap akan menjadi bagian Persebaya Surabaya.

Sebab, kompetisi Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang.

Baca Juga: Liga 1 Dimulai Lagi, Gelandang Madura United Nilai Ada yang Berbeda

"Alhamdulillah saya betah di Indonesia ya banyak teman dan kenangan di Indonesia."

"Saya suka Indonesia juga negaranya muslim. Masyarakatnya baik-baik juga, saya tidak pernah punya masalah dengan klub dan manajemennya baik-baik. Indonesia itu negaranya baik dan luar biasa," tutup Makan Konate.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Permainan Sudah Mudah Dibaca Lawan, Fikri/Daniel Putar Otak Demi Tembus Ranking 15 Besar dan Naik Podium

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136