BOLASPORT.COM - Pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate menceritakan alasannya kenapa dirinya tidak bermain di negara asalnya, Mali.
Menurutnya ada dua alasan kenapa Makan Konate tidak main di sana.
Dua alasan Makan Konate tidak memilih bermain di Mali adalah karena kondisi sepak bola dan juga fasilitas.
Memang sebagai pesepak bola kedua faktor tersebut menjadi sebuah alasan pemain dapat menerima atau tidaknya sebuah tawaran dari klub.
Baca Juga: Tiga Pemain Asing Persib Bandung Baru Bisa Bergabung Akhir Juli
Itu juga yang menjadi alasan tidak mudahnya sebuah klub bisa mendapatkan jasa seorang pemain.
Bukan berarti Makan Konate tidak pernah bermain di Mali.
Menurutnya terakhir kali dirinya bermain di Mali adalah pada usia 18 tahun.
Dalam kanal youtube Hanif & Rendy Show, Makan Konate pun menjelaskan alasannya tersebut.
"Dulu saya mulai dari sana (Mali) hingga umur 18 tahun dan baru umur 19 tahun saya keluar. Kalau main di Mali harus cari usaha agar main di luar."
Baca Juga: The Jak Mania Berharap Persija Gelar Latihan Pertengahan Agustus
"Kondisi sepak bola tidak terlalu besar dan fasilitas juga, jadi cari rejeki mainnya di luar," ungkapnya, Senin (13/7/2020).
Usai dari Mali, Makan Konate sempat berkarier di Libya.
Perjalananya hanya setengah musim saja karena ada perang saudara di Libya.
Hingga akhirnya Makan Konate datang ke Indonesia pada 2012.
Saat itu dirinya memperkuat PSPS Pekanbaru selama enam bulan sebelum bergabung bersama Barito Putera.
Perkuat Barito Putera selama enam bulan akhirnya Konate bergabung bersama Persib Bandung pada tahun 2013.
Baca Juga: Liga 1 Dimulai Lagi, Gelandang Madura United Nilai Ada yang Berbeda
Di Persib Bandung ia berhasil persembahkan gelar Liga Indonesia usai klubnya tersebut puasa gelar selama 19 tahun.
Dirinya harus keluar dari Persib Bandung setelah membela selama dua tahun usai Liga Indonesia dihentikan.
Ia pun akhirnya pindah ke Liga Malaysia bersama T-Team dan baru kembali ke Indonesia pada tahun 2018 untuk bergabung bersama Sriwijaya FC.
Baca Juga: The Jak Mania Berharap Persija Gelar Latihan Pertengahan Agustus
Di sana dirinya tidak bertahan lama dan hanya bermain sebanyak 15 pertandingan.
Pada paruh musim, pemain kelahiran Bamako, Mali itu memutuskan untuk bergabung bersama Arema FC dan bertahan selama satu setengah musim.
Sebelum akhirnya pada awal musim 2020 Makan Konate memutuskan untuk bergabung dengan rival Arema FC, yaitu Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Dikontrak Klub Swedia, Pemain Berdarah Bali Langsung Dipinjamkan ke Tim Indonesia
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | YouTube/Hanif & Rendy Show |
Komentar