BOLASPORT.COM - Sempat dihentikan karena penyebaran Covid-19, kini kompetisi strata tertinggi Liga Spanyol, LaLiga Santander, memasuki etape terakhir yang melibatkan persaingan sengit Real Madrid dan Barcelona di jalur juara.
Roda LaLiga Spanyol berputar kembali sejak 12 Juni lalu yang ditandai duel Sevilla vs Real Betis sebagai restart kompetisi di era kenormalan baru.
Sejak saat itu, kompetisi berjalan lancar walau ada sederet penyesuaian baru, seperti ketidakhadiran fan di stadion.
Namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi kadar persaingan di berbagai front, baik pada jalur juara, perebutan zona Eropa, degradasi, bahkan hingga ke divisi dua atau Segunda Division.
Baca Juga: Cadiz CF, Klub Promosi LaLiga yang Disambut Legenda Liverpool dan Barcelona
Baca Juga: Luka Romero, Lionel Messi-nya Meksiko yang Pecahkan Rekor 81 Tahun Lalu
"Kami semua sangat antusias menanti bagaimana akhir musim ini. Sangat menarik melihat persaingan Barcelona dan Real Madrid," kata Luis Garcia, eks winger Barcelona dan Liverpool, dalam jumpa pers virtual bersama LaLiga yang juga dihadiri BolaSport.com, Senin (13/7/2020).
"Siapa yang akan juara, apakah Madrid yang akhirnya memenangi trofi setelah tiga musim menunggu, atau Barcelona yang mempertahankannya setelah melalui masa sulit pasca-kelanjutan kompetisi?" tutur sang duta LaLiga.
Menurut Garcia, ketatnya kompetisi sampai membuat semua tim bisa mengalami naik-turun peringkat setiap hari pertandingan.
Hal itu diaminkan oleh eks jagoan Valencia, Gaizka Mendieta, yang turut menjadi narasumber dalam konferensi pers ini.
Mendieta juga menggarisbawahi kesuksesan LaLiga melanjutkan kompetisi sebagai kemenangan bagi semua pihak.
Baca Juga: Liga Spanyol Dimulai Lagi, Lionel Messi Bicara soal New Normal
Baca Juga: Anak Luis Milla Cetak 2 Gol dan 1 Assist dalam 3 Hari, Tenerife Bidik Promosi ke LaLiga
"Kembalinya LaLiga sangat bagus untuk semua orang, dan ini bagus bukan cuma untuk sepak bola, tetapi juga kehidupan secara sosial," katanya.
"Menarik juga melihat bagaimana klub beradaptasi dengan situasi baru dalam latihan, persiapan tim, dan menjaga pemain agar tidak cedera dalam persaingan seketat ini. Sungguh hal fantastis bagi semua orang," ujar Mendieta.
Teknologi juga berperan penting untuk menjaga atmosfer tetap hidup walau laga tak dihadiri suporter.
Melalui rekaman suara hingga replika suporter di stadion, LaLiga memungkinkan pemain tetap merasakan kemeriahan dukungan dalam pertandingan.
Sebagai timbal balik positif, penggemar juga tetap mendapatkan suguhan tayangan yang menarik seturut bergulirnya kembali kompetisi.
"Minat fan setelah kompetisi dilanjutkan sangat baik, bahkan menunjukkan peningkatan," begitu klaim Managing Director LaLiga untuk regional Asia Tenggara, Ivan Codina.
"Ada kenaikan hampir 70 persen untuk rata-rata rating siaran televisi setelah kompetisi bergulir kembali."
"Level keterlibatan fan di media sosial juga memperlihatkan peningkatan, bahkan lebih baik," ucapnya lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar