BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Inggris, Dillian Whyte, menilai Floyd Mayweather Jr telah mengambil keuntungan dari Conor McGregor saat mereka menjalani laga tinju pada tahun 2017.
Conor McGregor dikenal sebagai petarung seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) yang tampil pada ajang UFC, sedangkan Floyd Maymeawtjer Jr adalah pensiunan petinju kelas welter yang tak pernah kalah.
Keduanya bertemu di dalam ring tinju setelah menyepakati pertarungan lintas disiplin di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, tiga tahun lalu.
Dalam laga bersejarah itu, Mayweather berhasil mempertahankan status tak terkalahkannya dengan menang technical knock out (TKO) atas McGregor pada ronde ke-10.
Di mata Dillian Whyte, hasil tersebut tidak mengejutkan.
Bahkan, dia sudah menduga hasil itu karena McGregor belum memiliki cukup keterampilan dalam bertinju.
Baca Juga: Dalih Bos Repsol Honda Usai Tendang Adik Marc Marquez ke Tim Satelit
"Banyak yang suka mengambil keuntungan sendiri seperti Floyd Mayweather dengan Conor Mcgregor. Kita semua tahu Floyd akan mengalahkan McGregor," kata Dillian Whyte, dilansir BolaSport.com dari Thesun.ie.
"Siapapun pasti bisa menebak Floyd akan menang karena Conor tidak punya keterampilan (bertinju)," ucap Whyte lagi.
McGregor bukanlah satu-satunya petarung UFC yang berminat melakukan pertarungan lintas disiplin.
Belum lama ini, petarung kelas berat Francis Ngannou juga mengaku ingin melakukannya.
Menariknya, calon lawan Ngannou kemungkinan besar ialah Whyte.
Baca Juga: Tyson Fury Klaim Anthony Joshua Takut Dipukul Deontay Wilder
Saat ini, promotor Dillian Whyte, Eddie Hearn, dilaporkan sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden UFC Dana White guna membahas detail pertarungan.
Namun, tak mau seperti Mayweather, Whyte menegaskan bahwa dia ingin menjalani pertarungan yang adil.
"Saya ingin melawan petarung terbaik," kata Whyte.
"Saya berusaha mewujudkan pertarungan ini dengan seseorang yang kompetitif dan punya potensi menang yaitu Francis Ngannou."
"Dia masih muda dan bertenaga. Dia memilki aroma tak terkalahkan. Kami telah berbicara akan bertarung di ring dan di oktagon," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: Evander Holyfield Bongkar Kelebihan yang Dia dan Mike Tyson Miliki
Sebelum mencapai pertarungan tersebut, Dillian Whyte akan lebih dulu dihadapkan dengan duel tinju melawan Alexander Povetkin.
Jika menang, Whyte bisa maju menghadapi Tyson Fury dalam laga perebutan gelar juara WBC.
Terkait dengan pertarungan melawan Francis Ngannou, Whyte mengatakan bahwa dia tidak ragu karena memiliki pengalaman juga sebagai petarung MMA.
Pemilik catatan 20 kemenangan dan 1 kekalahan itu pernah tampil sekali pada tahun 2008 dengan Mark Stoud.
Kala itu, Whyte berhasil menang hanya dalam tempo 12 detik pada babak pertama.
"Jika saya bisa mengalahkannya di ring dan di oktagon, saya akan menjadi atlet tempur terbaik sepanjang masa. Saya datang dari kickboxing, dan saya pernah bertarung di MMA. Jadi saya bisa menjaga diri," ujar dia.
"Francis sangat aktif di tempatnya, di kelas berat dia banyak membuat orang pingsan. Saya tidak takut dan akan melakukannya lewat dua pertandingan lintas disiplin," kata Whyte menegaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | thesun.ie |
Komentar