BOLASPORT.COM - Ada janji yang ingin ditunaikan oleh juara kelas berat interim WBC, Dillian Whyte, sebelum menghadapi Alexander Povetkin 22 Agustus nanti.
Whyte mengatakan dia akan tampil dengan berat badan yang lebih kurus saat laga mempertahankan gelar juara.
Dia bercerita pernah punya masalah saat memiliki berat badan mencapai 271 pon atau sekitar 122 kg.
Whyte diperiksa oleh Badan Anti Doping Kerajaan Inggris (United Kingdom Anti Doping/UKAD) usai mengalahkan Oscar Rivas pada Juli 2019 karena diduga memakai doping.
Baca Juga: Kubrat Pulev Bakal Tiru Jejak Andy Ruiz Jr Buat Anthony Joshua KO
Posisi ini membuat gelar juara interim yang dimiliki oleh petinju berjuluk The Body Snatcher harus ditangguhkan oleh WBC dengan waktu yang tak terbatas.
Seiring berjalannya waktu, UKAD memulihkan nama Whyte, yang juga membuat WBC mencabut penangguhan gelar juara interim miliknya.
Whyte langsung tancap gas dengan berlaga kembali sehari setelahnya dengan mengalahkan Mariusz Wach pada Desember 2019.
Maka dari itu, dia sedang fokus menurunkan berat badan yang akibat penangguhan pertandingan tinju akibat pandemi Covid-19 yang terjadi.
Baca Juga: Bukan dari Klub Eropa, Inilah Sosok Idola bagi Bek Persija, Ryuji Utomo
"Berat yang dimiliki bukan karena diet, tapi karena stres," katanya, dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.com.
"Stres mempengaruhi dalam dua cara, bisa membuat orang kurus, atau bisa membuat anda makin bertambah berat," tuturnya.
"Saya telah menyiapkan makan untuk diri saya sendiri selama bertahun-tahun dan saya tahu apa yang saya lakukan karena stres dari melewati enam bulan belakangan seperti zombie," tambahnya.
Whyte memang tidak ingin kehilangan fokus saat ini, usai memenangkan laga melawan Povetkin, ada target yang harus dikejar dengan berhadapan Tyson Fury selaku pemilik gelar juara dunia kelas berat WBC.
Baca Juga: Valentino Rossi Diharapkan Bisa Menang Bareng Tim Satelit Yamaha
Keseriusannya ditunjukkan dengan terbang ke Portugal menjalani latihan insentif, agar cuara yang lebih hangat dari kampung halamannya bisa membantu menurunkan berat badan.
"Cuaca sangat jelas membantu latihan saat lockdown terjadi. Banyak makanan lokal yang sehat, dan tempat latihan yang memadai untuk saya dan tim," ujar Whyte.
"Saya harus turun 40 pon (sekitar 18 kg) dari berat terakhir saya bertanding. Saya berusaha menurunkannya. Ini tempat terbaik saat lockdown terjadi."
"Saya belum melihat lagi sekarang berapa berat badan saya. Tapi porsi latihan sudah berjalan lebih dari biasanya, dan saya merasa jauh lebih kurus dari tujuh minggu sebelum pertandingan melawan Wach," tutupnya.
Baca Juga: Man United Jadi Pengumpul Terbanyak Pencetak 50 Gol di Liga Inggris
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar