Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sanksi Manchester City Dihapus, Jose Mourinho: Sungguh Memalukan

By Beri Bagja - Rabu, 15 Juli 2020 | 05:00 WIB
Momen Pep Guardiola dan Jose Mourinho saling bertemu dan memberi salam.
TWITTER.COM/LARRYCH49598510
Momen Pep Guardiola dan Jose Mourinho saling bertemu dan memberi salam.

BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memberikan respons terkait penghapusan hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa untuk Manchester City.

Senin (13/7/2020), Manchester City mengantongi izin untuk bermain di Liga Champions musim depan seturut banding yang dikabulkan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Keputusan CAS menghapus vonis awal yang melarang Man City tampil di pentas antarklub Eropa selama dua musim.

Selain mencoret skors, jumlah denda buat mereka juga dikurangi dari 30 juta menjadi "hanya" 10 juta euro.

Man City dihadapkan pada hukuman itu lantaran dianggap UEFA melanggar Financial Fair Play (FFP) dengan memalsukan laporan keuangan.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Hukuman Larangan Tanding Man City Resmi Dicabut

Baca Juga: Hukuman Man City Dicabut, Guardiola Langsung Pamer Foto Legendaris

Lontaran kritik dari berbagai pihak atas keputusan itu dilayangkan, termasuk oleh Jose Mourinho.

Ia menilai penghapusan sanksi buat Man City sebagai bencana untuk penegakan hukum dalam sepak bola.

Menurut Mou, dengan tetap memberikan sanksi berupa denda, sekalipun itu sudah dikurangi, hal tersebut membuktikan The Citizens memang punya dosa.

Namun, kenapa hukuman besarnya dibatalkan?

"Jika memang Manchester City tidak bersalah, menghukum mereka dengan (denda) beberapa juta adalah sebuah tindakan memalukan," kata Mou, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, berbicara seusai timnya kalah dari Sheffield United dalam laga Liga Inggris di Stadion Bramall Lane, Kamis (2/7/2020).
TWITTER.COM/SKYSPORTSPL
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, berbicara seusai timnya kalah dari Sheffield United dalam laga Liga Inggris di Stadion Bramall Lane, Kamis (2/7/2020).

"Jika Anda tak bersalah, Anda tak dihukum. Sebaliknya, jika bersalah, Anda harus dihukum."

"Saya tak bilang Manchester City bersalah. Saya katakan, jika Anda tidak bersalah, maka Anda tak perlu membayar (denda), bahkan tidak sepeser pun," tuturnya.

Baca Juga: Man City Tak Jadi Kena Sanksi UEFA, Lampard Cuma Fokus ke Performa Chelsea

Baca Juga: Man United Jadi Pengumpul Terbanyak Pencetak 50 Gol di Liga Inggris

Eks pelatih Inter Milan itu mengulas nasib klub lain yang menjadi tersangka pelanggaran FFP pada tahun-tahun sebelumnya.

Nasib mereka tidak sebagus Man City karena ada yang sampai dicoret dari kompetisi UEFA atau diganjar hukuman berat lainnya.

"Saya tahu uang sangat mudah untuk mereka, tetapi ini masalah prinsip saja. Jika bersalah, maka Anda harus dicoret dari kompetisi," kata Mou.

Pep Guardiola saat memberikan arahan kepada anak-anak asuhnya pada laga Manchester City Vs Liverpool di Stadion Etihad, Kamis (2/7/2020).
TWITTER.COM/MANCITY
Pep Guardiola saat memberikan arahan kepada anak-anak asuhnya pada laga Manchester City Vs Liverpool di Stadion Etihad, Kamis (2/7/2020).

"Kritik saya adalah untuk keputusan itu. Saya pikir ini akan menjadi akhir dari Financial Fair Play karena tak jelas."

"Kita sedang membicarakan Manchester City, tetapi di masa lalu, klub-klub lain berada dalam situasi yang sama dan Anda tahu apa hasil keputusannya," kata Mourinho lagi.

Baca Juga: Barcelona Luncurkan Jersi Anyar Musim 2020-2021, Cek Harganya Yuk!

Dalam kesempatan terpisah, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, juga menilai pembatalan sanksi Man City tidak bagus untuk sepak bola.

"Financial Fair Play ada untuk melindungi tim dan kompetisi," kata Klopp.

"Itulah ide awalnya bahwa tak ada lagi tim yang menghabiskan uang berlebihan. Klub harus meyakinkan uang yang mereka habiskan berasal dari sumber yang benar."

"Jika tidak begitu, maka orang-orang atau negara-negara kaya bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan dan itu bisa membuat kompetisi sangat sulit," tutur pelatih tim juara Liga Inggris 2019-2020 tersebut.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : skysports.com
REKOMENDASI HARI INI

Alasan Kevin Diks Sempat Kaget Saat Pertama Main di Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X