BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts terpaksa tak bisa menikmati keindahan alam Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat, karena masalah Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Akhir-akhir ini, Rene Alberts mulai mengikuti tren bersepeda seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia lainnya.
Seperti yang diketahui semenjak pandemi Covid-19 olahraga sepeda menjelma menjadi tren baru.
Untuk tujuannya, Robert memilih mengayuh sepeda ke Tebing Keraton, Bandung.
Selama perjalanan, Robert mengaku sangat menikmatinya.
Baca Juga: Kembali Galang Donasi, Pemain Persib Ini Bantu Balita Penderita Lumpuh Otak
Pasalnya disepanjang jalan menuju Tebing Keraton, pelatih asal Belanda ini disuguhkan dengan keindahan alam kota Bandung.
Namun sayang, perjalanan Robert harus terhenti tanpa bisa masuk lebih jauh ke daerah Tebing Keraton.
Melalui akun instagram pribadinya, Robert mengaku dirinya dilarang masuk oleh warga setempat karena terkendala masalah KTP.
Hal tersebut lumrah terjadi, karena sejak terjadi pandemi Covid-19, beberapa daerah di wilayah Jawa Barat melarang adanya tamu asing.
Baca Juga: Presiden Real Madrid: Karim Benzema Harus Menang Ballon d'Or 2020
"Bersepeda sampai ke Tebing Keraton yang sangat indah," tulis Robert, dilansir BolaSport.com dari akun instagram pribadi Robert (@robertrenealberts).
"Tetapi tidak diizinkan masuk karena saya tidak punya KTP Jawa Barat," sambungnya.
Lebih lanjut lagi, sembari bercanda, pria yang pernah melatih PSM Makassar ini meminta tolong kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar dirinya tak menemui kendala yang sama untuk ke depannya.
"Mungkin Pak Gubernur Ridwan Kamil bisa membantu saya," tulis Robert.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Persija Jakarta Tambah Catatan Buruk di Masa Emas
Sementara itu, postingan Robert langsung dibanjiri komentar dari warganet.
Bahkan salah satunya berasal dari mantan pemain Persib yaitu Atep.
"Bagus," tulis Atep.
Tak berselang lama, komentar Atep ditanggapi langsung oleh Robert dengan mengajaknya bersepeda bersama.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : |
Komentar