BOLASPORT.COM - Bek Leeds United, Pascal Struijk pantas disebut sebagai pahlawan yang membantu Leeds United promosi ke Premier League.
Leeds United menjadi tim pertama yang memastikan promosi ke Premier League musim 2020-2021.
Kepastian tersebut didapat tim asuhan Marcelo Bielsa usai West Bromwich Albion kalah 1-2 dari Huddersfield Town pada Jumat (17/7/2020) atau Sabtu dini hari WIB.
Pada laga sebelumnya, Kamis (16/7/2020), Leeds United menang dengan skor tipis 1-0 atas Barnsley.
Kemenangan vital Leeds tersebut tak lepas berkat penampilan gemilang bek muda asal Belanda, Pascal Struijk.
Baca Juga: Uji Coba di Luar Negeri Dinilai Lebih Aman untuk Timnas U-16 Indonesia
Leeds unggul 1-0 berkat gol bunuh diri Michael Sollbauer pada menit ke-28.
Di babak kedua, Marcelo Bielsa memutuskan untuk memasukkan Pascal Struijk, menggantikan Jack Harrison pada menit ke-61.
Struijk ditugaskan Bielsa untuk memperkuat pertahanan agar keunggulan Leeds bertahan hingga usai.
Bek berpostur 190 cm itu bahkan bukan menempati posisi idealnya sebagai bek tengah, namun sebagai gelandang bertahan.
Sebelumnya, Struijk hanya mencatatkan 3 penampilan di Championship Division musim 20019-2020.
Ia lebih banyak berkutat untuk tim U-23 Leeds United serta menghuni bangku cadangan.
Walau begitu, di luar dugaan Struijk mampu bermain baik pada laga konra Barnsley.
Ia beberapa kali melakukan intersep mengamankan peluang Barnsley.
Bek berusia 20 tahun itu juga sukses melakukan umpan kunci yang nyaris berujung gol untuk striker Patrick Bamford.
Penampilan solid Struijk dipuji oleh fans Leeds, terutama di media sosial twitter.
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Dijadwalkan Gelar Latihan pada Agustus
Pascal Struijk vs. Barnsley:
29 mins played
20 touches
7/12 successful passes
3 ball recoveries
3 clearances
3 aerial duels won
2/3 successful long passes
1 tackle won
1 interceptionBrought on to play in midfield and protect the back four in a mammoth game & was excellent. ???? pic.twitter.com/oPPjIXRhPa
— LUFCDATA (@LUFCDATA) July 16, 2020
And breathe! What a performance from Pascal Struijk coming on in an unfamiliar position in a pressure situation and his quality shone through! Another clean sheet for @MeslierIllan ???????? #2togo
— Lufcyouth (@leedsutdacademy) July 16, 2020
Intense game to come on in for Pascal Struijk. Commendable performance when the nerves were frayed. Bielsa has never moaned about player injuries, just got on with the task in hand pic.twitter.com/kGhLZFforR
— Stephen Barry (@StephenBarry20) July 16, 2020
Dikutip BolaSport.com dari Leeds-live, selama 29 menit bermain, Struijk mencatatkan 3 sapuan, 3 kali memenangi duel, 1 kali memenangi tekel dan 1 intersep.
Striker Leeds, Patrick Bamford bahkan tak ragu memuji rekan setimnya itu.
"Secara natural bek tengah, satu posisi dia masuk ke lapangan. Sangat bagus dalam melakukan tugasnya, saya pikir dia bagus (bermain sebagai gelandang bertahan)," ujarnya.
Struijk mengawali karier di ADO Den Hagg U-17 pada tahun 2015.
Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam, dan bermain untuk Ajax U-19 mulai musim 2016-2017.
Pada tengah musim 2017-2018, klub asal Inggris, Leeds United meminatinya, dan tanpa pikir panjang, pemain 20 tahun tersebut menerimanya karena menilai dirinya memiliki tubuh yang pas untuk bertarung di Inggris.
Pada Mei 2020 lalu, Struijk pernah mengaku bahwa dia memilii garis keturunan Indonesia dari kakek dan nenek sang ayah.
Walau begitu, Struijk mengaku belum memiliki keinginan untuk membela Indonesia dan memilih antara timnas Belanda dan Belgia.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2021, Suporter Diharapkan Tunjukkan Fanatisme yang Elegan
"Ya, dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda," kata Struijk dikutip BolaSport.com dari SportMagazine.
"Saya punya koneksi dengan Indonesia, namun saat ini saya lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia," ujarnya.
Pemain yang juga sempat digadang-gadang menjadi the Next Virgil van Dijk ini juga bercerita mengenai kemiripan dirinya dengan Radja Nainggolan yang juga punya garis keturunan Indonesia dan kesempatan bermain untuk timnas Belgia.
"Ya saya mengenalnya (Nainggolan). Tetapi saya tak tahu bahwa dia keturunan Indonesia."
"Di Indonesia, orang-orang Indonesia sangat tahu kalau saya punya darah Indonesia. Saya tak tahu bagaimana mereka menemukannya."
"Saya harus mengakui bahwa saya terkadang merasa sedikit orang Indonesia, tetapi kadang juga tidak. Selain keluarga di sana, saya tak berhubungan atau mengenal orang (Indonesia) lain," kata Struijk.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | leeds-live.co.uk |
Komentar