BOLASPORT.COM - Leeds United resmi promosi ke Premier League musim 2020-2021. Ini juga menjadi kabar baik buat bek keuturunan Indonesia, Pascal Struijk.
Kepastian tersebut didapat usai pesaing terdekat Leeds, West Bromwich Albion tumbang 1-2 dari Huddersfield pada Kamis (17/7/2020).
Di sisi lain, sehari sebelumnya, Leeds mampu menang tipis 1-0 atas Barnsley.
Dengan koleksi 87 poin, Leeds sudah tak bisa lagi dikejar tim peringkat ketiga yang terpaut 6 poin dan menyisakan 1 laga.
Leeds akhirnya berkesempatan merasakan Premier League atau kasta teratas Liga Inggris lagi setelah 16 tahun absen.
Baca Juga: Shin Tae-yong Segera ke Indonesia dan TC Timnas U-19 di Korea Selatan
Tim berjuluk The Peacocks juga semakin dekat dengan gelar juara divisi kedua Liga Inggris musim ini jika mampu meraih minimal satu poin atas Derby County di laga selanjutnya.
Keberhasilan Leeds tak bisa dilepaskan dari tagan dingin sang pelatih, Marcelo Bielsa.
Musim lalu, Bielsa nyaris membawa Leeds promosi namun timnya harus tumbang di babak play-off dari Derby County.
Pada musim keduanya 2019-2020, Bielsa berhasil mengantarkan Leeds United promosi ke Premier League lagi setelah 16 tahun.
Pemain asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia, Pascal Struijk juga akan mencicipi Premier League musim depan.
Struijk juga menjadi bagian kemenangan krusial Leeds atas Barnsley yang memastikan tiket promosi mereka, Kamis (16/7/2020).
Bermain selama 29 menit di babak kedua sebagai pemain pengganti, Struijk mendapat banyak pujian berkat penampilan solidnya.
Struijk mengawali karier di ADO Den Hagg U-17 pada tahun 2015.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2020 - Tampil Impresif, Fabio Quartararo Pecahkan Rekor Lapnya Sendiri
Pascal Struijk appreciation tweet. I've been very impressed with this lad for the U23's the last 2 seasons, BUT to come on last night when shape was just a word and our box was filled with players and play that well. Fantastic effort. #Futurestar #mot #alaw pic.twitter.com/k38TEGQECf
— Raw (@rawakaror) July 17, 2020
Intense game to come on in for Pascal Struijk. Commendable performance when the nerves were frayed. Bielsa has never moaned about player injuries, just got on with the task in hand pic.twitter.com/kGhLZFforR
— Stephen Barry (@StephenBarry20) July 16, 2020
Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam, dan bermain untuk Ajax U-19 mulai musim 2016-2017.
Pada tengah musim 2017-2018, klub asal Inggris, Leeds United meminatinya, dan tanpa pikir panjang, pemain 20 tahun tersebut menerimanya karena menilai dirinya memiliki tubuh yang pas untuk bertarung di Inggris.
Musim ini, Struijk mencatatkan 3 penampilan di liga bersama skuat asuhan Marcelo Bielsa.
Meski ia lebih banyak berkutat di bangku cadangan dan tim U-23 Leeds United, namun dengan penampilan di laga terakhir Leeds, bukan tidak mungkin Bielsa bakal terus memainkan Struijk di tim utama.
Pascal Struijk memiliki keturunan Indonesia dari kakek-nenek dari sisi ayah.
Hal ini diakuinya saat wawancara Struijk dengan media Belgia, Sport Magazine.
Meski begitu, Pascal lebih memilih antara timnas Belgia atau Belanda bila nanti berkesempatan membela timnas.
"Ya, (keturunan Indonesia) dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda."
"Saya punya koneksi dengan Indonesia, namun saat ini saya lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia," ujarnya.
Baca Juga: Uji Coba di Luar Negeri Dinilai Lebih Aman untuk Timnas U-16 Indonesia
Memiliki perawakan besar dan tinggi, Pascal Struijk juga dijuluki sebagai jelmaan Virgil van Dijk.
Struijk pun tak menampik julukan itu, karena ia memang merasa gaya permainannya mirip dengan bek Liverpool tersebut.
"Dalam hal gaya permainan, saya lebih mirip seperti Virgil van Dijk. Tenang dalam menahan bola dan kuat di udara," kata Struijk.
"Tetapi saya sadar bila setiap bek Belanda yang besar dan kuat pasti akan selalu disandingkan dengan Virgil van Dijk."
"Dia adalah bos buat saya. Tak perlu diragukan lagi, ia bek terbaik di dunia saat ini. Akan sangat baik bila saya mengikuti langkahnya," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | sportmagazine.knack.be |
Komentar