BOLASPORT.COM - Liga 1 direncanakan akan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021 seusai dihentikan karena pandemi Covid-19 bulan Maret lalu.
Waktu yang hanya berdurasi empat bulan tentu akan membuat Liga 1 2020 akan sangatlah padat.
Menanggapi hal tersebut, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi justru sangat tidak keberatan.
Bahkan dirinya pun tidak masalah jika PSIS Semarang harus bermain tujuh kali dalam seminggu.
Baca Juga: Sambil Menunggu Panggilan dari PSS Sleman, Aaron Evans Tetap Jaga Kondisi Fisiknya
Dengan jadwal yang padat seperti itu, ia merasa diuntungkan karena nantinya sang pelatih dapat menurunkan semua pemain yang sudah didaftarkan.
PSIS Semarang sendiri saat ini sudah mendaftarkan 33 pemain untuk berlaga di Liga 1 2020.
"Kalau menurut saya tidak masalah. Main tujuh kali dalam seminggu pun tidak masalah. Kalau menurut saya dengan jadwal yang cukup padat justru akan menjadi keuntungan karena pelatih bisa memainkan semua pemain dan kerap melakukan rotasi," ucapnya seprti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jateng, Minggu (19/7/2020).
Baca Juga: Manajemen Arema FC Beri Waktu Pemain untuk Pelajari Kontrak Baru
Apalagi Yoyok Sukawi menilai bahwa PSIS Semarang saat ini dihuni oleh beberapa pemain muda yang potensial.
Tercatat ada tiga pemain timnas U-19 Indonesia yang berbaju tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar.
Ketiga pemain timnas U-19 Indonesia tersebut adalah Pratama Arhan Alief, Kartika Vedhayanto Putra, dan Alfeandra Dewangga.
Baca Juga: Karena Jarang Bermain, Bek Madura United Dapat Predikat Pemain Cadangan Termahal
Adapula tiga pemain lainnya yang dinilai tidak kalah berpotensialnya dari trio pemain timnas.
Mereka adalah Jorry Guruh, Muhammad Ridwan, dan penjaga gawang jebolan PSIS Semarang U-20, Muhammad Fadly.
Dengan padatnya jadwal maka para pemain muda tersebut mempunyai kesempatan lebih untuk bisa diturunkan oleh sang pelatih.
"Di PSIS itu juga banyak pemain muda yang siap tampil jika kebutuhan rotasi dilakukan. Kualitasnya juga tidak kalah, semangatnya oke-oke dan kencang-kencang mainnya," katanya.
Baca Juga: Karena Kebijakan Ini, PSSI Dapat Protes dari Ketua Suporter Bali United
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar