BOLASPORT.COM - Head of Direktorat Pemberdayaan Suporter & Fan Engagement (DPSFE) PSSI, Budiman Dalimunthe, mengatakan akan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada suporter terkait Liga 1 digelar tanpa penonton.
Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat Liga 1 2020 kembali bergulir 1 Oktober mendatang hingga 28 Februari 2021.
Kembali bergulirnya Liga 1 2020 itu bakal digelar tanpa penonton dan berpusat di Pulau Jawa.
Sehingga enam klub yang berada diluar Pulau Jawa, di antaranya PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, dan yang lainnya akan bermarkas di Pulau Jawa, khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2020 - Karena Setitik Nila, Jack Miller Tak Jadi Puas dengan Performanya
Untuk itu, PSSI dan PT LIB saat ini tengah menggodok berbagai persiapan agar lanjutan Liga 1 2020 bisa berjalan dengan lancar meski dalam keadaan luar biasa.
Hal ini karena adanya pandemi virus corona (Covid-19) yang masih menjadi momok menakutkan hingga berbagai kegiatan pun dibatasi.
Namun, untuk kelancaran kompetisi yang bakal digelar tanpa penonton itu pun masih memiliki beberapa kekhawatiran, salah satunya Gugus Tugas yang takut suporter akan tetap datang meski telah ada larangan.
Menanggapi hal itu, PSSI pun mengambil langkah untuk suporter agar tetap tidak datang ke stadion apabila kompetisi telah dimulai.
“Kalau masalah itu pasti ada tahapannya. Tidak mungkin langsung simsalabim gitu saja. Yang dilakukan PSSI pasti bekerjasama dengan PT LIB ya untuk itu,” kata Budiman Dalimunthe kepada BolaSport.com, Minggu (19/7/2020).
“Yang kami harapkan atau bahkan diharuskan, setiap klub itu harus punya fans relation, entah itu manajer ataupun suporter lation oficcier. Karena itu kan mereka yang lebih paham.”
“Seperti di Persija itu mereka punya The Jak Mania, Persebaya punya Bonek tapi ada Tribun Kidul dan macem-macem, bahkan Barito Putera juga ada tujuh kelompok suporternya. Itu kan pasti ada pimpinan suporternya, dan pastinya klub yang lebih kenal dengan mereka,” ucapnya.
Dengan itu PSSI bakal melakukan edukasi kepada pimpinan suporter, sehingga nantinya mereka bisa menyampaikan langsung kepada semua suporter.
“Yang bakal kami lakukan ya introduksi sama sosialisasi ke perwakilan fans relation dari masing-masing klub, dan mereka nanti yang akan menyampaikan lagi ke kantong-kantong suporter, kalau bisa ya ada grass rute, supaya lebih mudah,” ujarnya.
Baca Juga: UFC Fight Island 2 - Gila! Petarung UFC ini Raih Gelar Usai Bikin Lawan Pingsan
“Dan ini juga baru pertama kali, siapa sih di Indonesia yang pernah menggelar kompetisi seperti ini. Kan belum ada yang gelar kompetisi tnapa penonton gitu selama ini, jadi semua sambil pembelajaran.”
Budiman Dalimunthe mengatakan bahwa PSSI juga telah melakukan melakukan tatap muka dengan beberapa suporter sebelumnya.
“Itu yang bisa dilkukan saat ini, jadi kemarin juga sudah mulai baik melalui virtual dan juga tatap muka. Untuk tatap muka juga sulit karena harus mengikuti portokoler kan. Dan PSSI juga melalui surat dari Sekjen (Yunus Nusi) sudah melakukan permintaan kepada klub dan Asprov untuk mengirimkan data nama, agar sosialisasi kami lebih muda,” ucap Budiman.
“Intinya kalau dari PSSI ya kami sosialisasi secara umum ya. Bahwa kompetisi itu dilangsungkan tanpa penonton dan bisa di saksikan melalui broaddcaster, streaming atau yang lainnya,” tutur Budiman.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar