BOLASPORT.COM - PSS Sleman berharap adanya subsidi untuk menggelar tes rutin Polymerase Chain Reaction (PCR).
Seperti diketahui, tes PCR merupakan salah satu syarat untuk melanjutkan Liga 1 2020 yang kick-off pada 1 Oktober mendatang.
Tes ini sejatinya menjadi kendala bagi PSS Sleman lantaran biaya tes yang terbilang cukup mahal.
Terlebih selama kompetisi dihentikan, klub berjuluk Laskar Elang turut terimbas dari segi pemasukan dana.
Akibatnya, kini PSS Sleman harus mengatur sedemikian rupa keuangan klub agar menjamin keberlangsungan klub di kancah tertinggi sepak bola nasional.
Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Hempri Suyatna, menilai tes PCR jika dibebankan pada klub akan memberatkan.
"Kalau semua tes PCR dibebankan ke klub memang agak berat ya," ujar Hempri dikutip BolaSport dari Tribunjogja, Minggu (19/7/2020).
"Seharusnya juga ada subsidi soal tes PCR ini, tidak hanya rapid test."
"Sebab tes PCR ini kan paling murah berkisar 1,4 jutaan per orang saat ini," imbuhnya.
Baca Juga: Dispora Bantul Benarkan Persija Jakarta Bermarkas Di Stadion Sultan Agung untuk Lanjutan Liga 1
Di sisi lain, Hempri juga mengatakan jajaran direksi dan manajemen PSS Sleman bakal menggelar rapat pada pekan ini.
Rapat itu, untuk membahas hasil meeting klub Liga 1 dengan PT Liga secara virtual pada Jumat (17/7/2020) lalu.
"Iya kita akan rapat dan koordinasi internal dalam minggu ini sambil nunggu keputusan final LIB," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | TribunJogja.com |
Komentar