BOLASPORT.COM - Wonderkid Persebaya Surabaya, Hambali Tolib turut merespon soal pemotongan gaji yang tidak sedikit yakni sebesar 50 persen.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) dari PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Surat tersebut berisi klub Liga 1 2020 berhak mengurangi gaji pemain dan pelatih sampai 50 persen dan Liga 2 dikisaran 60 persen dari total nilai kontrak.
Menanggapi hal itu, Hambali Tolib mengaku pasrah dan menerimanya dengan lapang dada.
Memang bukan perkara mudah, namun pemain berposisi gelandang itu juga memahami kondisi klub saat ini.
Baca Juga: Covid-19 Renggut Nyawa Presiden Federasi Sepak Bola Bolivia
Semenjak kompetisi ditangguhkan, klub berjulukan Bajol Ijo tak luput kena imbas pandemi Covid-19.
Berbagai dana sponsor menjadi sulit untuk dicairkan karena tim minim agenda.
"Sebagai pemain memang sulit, tapi saya terima saja karena semua lagi dalam posisi sulit juga," ujar Hambali Tolib dikutip BolaSport dari Tribun Jatim.
Di sisi lain, pemain yang baru menginjak usia 20 tahun pada bulan lalu itu juga belum mendapat kabar berkumpul dari manejemen Persebaya.
Persebaya menjadi klub yang paling santai menyambut lanjutan Liga 1 pada 1 Oktober mendatang.
Baca Juga: Harapan Persita Tangerang Terkait Permasalahan Subsidi Lanjutan Liga 1
Menurut kabar terakhir, manajemen klub yang identik warna hijau itu itu masih menanti keputusan bulat dari pihak PSSI dan PT LIB.
"Aku belum tahu jawabannya, belum ada pemikiran ke sana soal itu. Jadi mau lihat perkembangan liga gimana, dari manajemen bagaimana," ujar Hambali.
Meskipun jadwal berkumpul masih belum jelas, namun Hambali tetap rutin menjaga kondisi tubuhnya agar tidak menurun terlalu derastis saat berlatih bersama nanti.
"Saya masih latihan mandiri terus," kata Hambali Tolib.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | TribunJatim.com |
Komentar