Raja KO Masa Lalu Sebut 3 Pemukul Paling Keras, Ada Mike Tyson?

BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat, George Foreman, menjawab pertanyaan tentang pemilik pukulan terkeras di kelasnya.

George Foreman selama masa jayanya sering dikenal sebagai raja knockout (KO).

Panggilan tersebut diberikan kepada Foreman karena sering menaklukan lawan-lawannya melalui KO.

George Foreman pensiun dari jagat tinju profesional dengan rekor pertandingan 76-5 (68 KO) pada tahun 1997.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bakal Dapat Perlakuan Khusus dari Bos UFC

Sosok berjuluk Big George itu pernah menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Muhammad Ali, Joe Frazier, dan Evander Holyfield.

Setelah pensiun, dia aktif menggunakan media sosial Twitter.

Foreman juga sering menjawab beberapa pertanyaan penggemar, termasuk soal petinju mana yang memiliki pukulan keras.

Juara dunia tinju dua kali tersebut menyebut Joe Louis, Mike Tyson, dan Lennox Lewis sebagai petinju dengan kekuatan pukulan yang mengerikan.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2020 - Jack Miller Kesal Jadi Mangsa Empuk Sejak Tengah Lomba

"Joe Louis yang paling keras. [Sonny] Liston masuk ke dalam daftar seperti halnya Lennox Lewis. Lalu Mike Tyson," tulis Foreman dalam kicuannnya.

"Tidak ada yang istimewa dari saya [soal kekuatan pukulan]," ucap pria berusia 71 tahun itu sambil berusaha merendah.

Selain nama-nama yang sudah disebutkan oleh Foreman, ada satu jawara tinju lain yang disebut memiliki pukulan yang keras.

Petinju tersebut adalah Deontay Wilder. Mantan juara kelas berat WBC tersebut memiliki rekor impresif 41 kemenangan KO dari 44 pertandingan.

Hanya Bermane Stiverne dan Tyson Fury yang berhasil selamat dari serangan mematikan Deontay Wilder.

Namun begitu, Foreman memiliki pendapat lain. Dia merasa bahwa Wilder belum menyamai kualitas legenda tinju lainnya.

"Dia hebat, tetapi dia belum mendekati level Joe Louis, Joe Frazier, dan Mike Tyson," tutur Foreman kepada TMZ, seperti dilansir dari TalkSport.

Baca Juga: Skenario Terburuk, Marc Marquez Absen Sampai Tengah Musim MotoGP 2020