BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia asal Amerika Serikat (AS), Mike Tyson, merasa dirinya tidak akan menjadi siapa-siapa andai tak mengenal olahraga tinju.
Mike Tyson dikenal publik dunia setelah berhasil mencatatkan namanya sebagai juara tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah pada tahun 1986.
Kala itu, Tyson --yang sukses mengalahkan Trevor Berbick dengan cara mengesankan-- baru berusia 20 tahun.
Gelar inilah yang kemudian memberi kepercayaan diri Tyson.
Setelah itu, kemenangan demi kemenangan dan satu per satu sabuk juara disabet sosok berjulukan Si Leher Beton tersebut.
Tyson pun menyandang status juara tak terbantahkan alias undisputed champion.
Baca Juga: Raja KO Masa Lalu Sebut 3 Pemukul Paling Keras, Ada Mike Tyson?
Meski telah mengukir berbagai prestasi menakjubkan sebagai petinju, Si Leher Beton ternyata memunyai sisi yang jarang diketahui khalayak umum.
Dalam sebuah kesempatan, Mike Tyson membuat sebuah pengakuan bahwa tanpa olahraga tinju, dia adalah orang yang rapuh dan bukan siapa-siapa.
Hal tersebut sempat dirasakan Tyson tak lama setelah memutuskan pensiun pada tahun 2005.
Apalagi, saat itu, Tyson gantung sarung tinju dalam kondisi karier yang berantakan.
Dimulai dari aksi gigit kuping kontroversial pada pertarungan kontra Evander Holyfield jilid II, larangan bertinju selama beberapa waktu, hingga dua kekalahan beruntun saat melakukan comeback.
Baca Juga: Dianggap Enteng Deontay Wilder, Mike Tyson Jawab dengan Elegan
Mike Tyson mengakui, pasca-ditundukkan Kevin McBride, dia merindukan sosoknya yang buas, garang, dan memiliki pukulan terkuat.
"Sekarang, hari-hari itu telah pergi, yang ada sekarang hanyalah kekosongan, saya bukanlah apa-apa," kata Mike Tyson, dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
"Saya sedang belajar untuk menemukan seni kerendahan hati, itulah alasan saya menangis karena saya bukanlah orang seperti dulu lagi, saya merindukannya," tutur dia menjelaskan.
Dalam perbincangan dengan mantan petinju Sugar Ray Leonard tersebut, Tyson juga mengungkap rahasia diri yang sangat ditakuti musuh-musuhnya.
Baca Juga: Saat Puncak Karir, Mike Tyson Kerap Menangis Sebelum Bertanding
Dihadapan mantan juara tak terbantahkan kelas welter itu, Si Leher Beton mengatakan bahwa dia telah mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan peperangan dan pertarungan.
"Saya tahu seni bertarung, saya tahu seni berperang, semuanya pernah saya pelajari, itulah mengapa saya begitu ditakuti," ujar Tyson,
"Itulah sebabnya mereka takut ketika saya berada di atas ring, saya telah menjadi seorang penghancur, dan untuk itulah saya dilahirkan," kata dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar