Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenpora Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 23 Juli 2020 | 10:28 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Aschanul Qosasih
KEMENPORA
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Aschanul Qosasih

BOLASPORT.COM - Penantian kurang lebih 10 tahun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akhirnya terwujud.

Menpora Zainudin Amali menerima Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemenpora RI Tahun 2019 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Opini Wajar Tanpa Pengecualian merupakan opini audit yang diterbitkan BPK jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material.

Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.

Untuk Kemenpora sendiri WTP kali ini merupakan perjuangan panjang selama kurang lebih 10 tahun.

Terakhir opini WTP terukir pada tahun 2009.

Selanjutnya berturut-turut Kemenpora hanya menerima opin Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Ditambah lagi tahun 2015 dan 2016 mengalami keterpurukan dengan menyandang opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau Disclaimer.

Baca Juga: Mahmoud Eid Kaget Jersey Persebaya Terpajang di Super Market Swedia

Hasil memuaskan yang diraih Kemenpora atas predikat WTP menjadi hal yang harus terus dipertahankan dan menjadi tanggung jawab atas keuangan negara yang masuk dalam anggaran Kemenpora.

"Hasil ini menggembirakan sekaligus menjadi tantangan kita untuk mempertahankan. Untuk meraih WTP adalah suatu usaha yang besar."

"Menurut saya mempertahanakan jauh lebih berat dan lebih besar terhadap image yang kurang baik di masyarakat tentang Kemenpora," ujar Zainudin.

Zainudin percaya dengan menunjukkan komitmen dan kinerja yang baik dari tingkat pimpinan atas sampai staf paling bawah publik akan menilai bahwa ternyata terjadi perubahan yang baik di Kemenpora.

Baca Juga: Balapan Tanpa Marc Marquez Tidak Mengubah Apa pun bagi Alex Marquez

Pria asal Gorontalo tersebut bersama jajarannya bertekad menggerakkan Kemenpora hingga lima tahun kedepan dengan lima (5) program prioritas.

Program prioritas pertama yang menjadi konsen menteri yang pernah menjabat sebagai ketua DPD Golkar Jawa Timur ini adalah Perbaikan Tata Kelola yang selama ini menjadi kelemahan Kemenpora RI.

Program prioritas kedua, ketiga dan keempat adalah tentang kepemudan dan keolahragaan.

"Saya yakin jika tata kelolanya baik maka yang lain akan menjadi baik tapi jika tata kelolanya buruk maka pasti kegiatan dan program apapun tidak akan menghasilkan hasil yang baik," kata Zainudin.

Baca Juga: Rekor Raksasa Takumi Minamino, dari Gelar Ganda hingga Juara 6 Tahun

Zainudin juga melakukan review semua regulasi yang ada di kementerian yang membidangi kepemudaan dan keolahragaan ini untuk mempercepat pelayanan publik.

Kemenpora dulu lanjutnya, terkenal dengan pelayanan publik yang bertele-tele dan berbelit belit untuk itu harus diperbaiki.

"Semua tidak akan berhasil hanya dengan perintah dan arahan tanpa dukungan para pejabat. Saya berterima kasih kepada para pejabat mulai Pak Sesmenpora, semua deputi hingga ke bawahnya karena mendukung ini dan ini adalah hasil kita bersama-sama," ujarnya.

Menteri yang mampu membuat image Kemenpora RI secara bertahap menjadi lebih baik ini juga menekankan bahwa setiap program yang akan dikeluarkan harus jelas output, outcome dan kemanfaatannya di tengah masyarakat.

Baca Juga: Winger Persib Ghozali Siregar ke PSMS Medan ? Begini Kata Umuh Muchtar

"Jika ada program yang muncul tanpa bisa mengait lima program prioritas dan ukurannya tidak sesuai kemanfaatannya di tengah masyarakat maka harus dicoret dan diganti," urainya.

Berikut Daftar Opini BPK RI untuk Kemenpora RI dari Tahun (2009-2019 ):

Tahun 2009 ( Wajar Tanpa Pengecualian)
Tahun 2010 (Wajar Dengan Pengecualian)
Tahun 2011 (Wajar Dengan Pengecualian )
Tahun 2012 (Wajar Dengan Pengecualian)
Tahun 2013 (Wajar Dengan Pengecualian)
Tahun 2014 (Wajar Dengan Pengecualian)
Tahun 2015 (Tidak Menyatakan Pendapat)
Tahun 2016 (Tidak Menyatakan Pendapat)
Tahun 2017 (Wajar Dengan Pengecualian)
Tahun 2018 (Wajar Dengan Pengecualian)
Tahun 2019 ( Wajar Tanpa Pengecualian)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

France Football, majalah di balik penghargaan tahunan Ballon d'Or, telah mengumumkan bahwa penghargaan itu tidak akan dibagikan tahun ini. Keputusan itu datang karena komplikasi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, yang membuat sepak bola terhenti sementara dan bahkan beberapa disetop total. Dengan demikian, Ballon d'Or tidak akan dibagikan untuk pertama kalinya sejak 1956. "Tidak akan ada edisi pada 2020," ujar Pascal Ferre, pemimpin redaksi France Football seperti dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport. Pihak France Football sendiri telah menyatakan bahwa mereka memang tidak akan menggelar penghargaan Ballon d'Or 2020. #breakingnews #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X