BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Asti Dwi Widyaningrum berhasil menang atas Choirunnisa dalam babak penyisihan kualifikasi menjadikan dirinya runner up di Grup N.
Asti bisa menang dengan dua gim langsung 21-12, 21-15 atas Choi dalam pertandingan yang berlangsung di Hall Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur (23/7/2020).
Kompetisi yang menampilkan sektor tunggal putri Indonesia itu diakui Asti ditargetkan untuk lolos hingga empat besar.
Sehingga, dia mengaku belajar banyak pelajaran usai mengalami kekalahan saat pertandingan hari pertama melawan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Baca Juga: Hasil PBSI Home Tournament - Saifi Menang Dua Gim Langsung atas Tasya
Saat menghadapi Choirunnisa, Asti memanfaatkan peluang dengan bermain lebih sabar untuk bisa unggul di pada pertandingan yang berjalan.
"Saya bermain sabar, enggak buru-buru. Saya usahakan nggak mati sendiri. Kalau sudah dapat kesempatan baru menyerang," kata Asti, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Pemain yang baru berusia 19 tahun tersebut mengakui Choirunnisa punya teknik menyerang yang bagus, tapi belum menampilkan permainan yang maksimal.
"Kak Choi punya serangan yang bagus, tapi hari ini sepertinya lagi nggak enak mainnya, saya jadi lebih mudah dapat poin," ucap Asti.
Baca Juga: Marquez Bisa Tiru Dovizioso yang Kompetitif Usai Cedera Patah Tulang Selangka
Asti mencatat dua kemenangan dengan kemenangan sebelumnya didapat saat mengalahkan Yasnita Enggira, dengan skor 21-12, 19-21, 21-16.
Ia melaju ke babak delapan besar menemani Ester Nurumi Tri Wardoyo yang merupakan juara Grup N.
Peringkat ketiga diisi oleh Choirunnisa dan keempat adalah Yasnita Enggira.
Setelah lolos ke babak delapan besar, Asti juga mengatakan akan mendapatkan kesulitan dalam mengejar target ke depan.
Pasalnya, bukan hanya pemain senior yang menjadi tantangan, karena banyak pemain junior yang tampil bagus dalam melangkah menuju empat besar.
Baca Juga: Cekcok Valentino Rossi dan Bos Michelin serta Harapan Raih Podium Lagi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar