BOLASPORT.COM - Kegagalan Juventus juara Liga Italia pekan ini membuat pelatih mereka, Maurizio Sarri, dalam tekanan di jagat medsos lewat tagar #SarriOut.
Laga Udinese vs Juventus di Dacia Arena, Kamis (23/7/2020), berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2-1.
Dengan syarat memetik kemenangan di pekan ke-35 ini, bayangan scudetto terhampar ketika gol Matthis de Ligt membawa Juventus memimpin 1-0 di babak pertama.
Namun, dua gol pembalik kedudukan dari sundulan Ilija Nestorovski dan solo run Seko Fofana membuyarkan tripoin Juve.
Walhasil, mereka mesti menunda pesta juara ke pekan berikutnya.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Kena Comeback, Juventus Gagal Juara Serie A Pekan Ini
Baca Juga: AC Milan Kembali ke Liga Europa, Kapan Terakhir di Liga Champions?
Walau timnya masih mengantongi keunggulan 6 poin atas tim peringkat kedua, Atalanta, posisi Maurizio Sarri berada dalam sorotan tajam.
Tagar #SarriOut yang menuntut pemecatan pelatih berkacamata itu menjadi topik populer di Twitter pasca-pertandingan.
Beberapa akun bahkan memasang foto eks pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, disandingkan dengan Sarri.
Allegri ialah pelatih yang tugasnya diteruskan oleh Sarri mulai musim ini.
Beredarnya foto kedua pelatih itu jadi semacam simbol ada sejumlah pendukung Juventus merindukan sosok Allegri.
Dalam hal permainan, Sarri dinilai tidak memberikan suguhan meyakinkan walau masih membawa Juventus di puncak klasemen.
Baca Juga: Kemampuan Cristiano Ronaldo Hadapi Tekanan Laga Dipuji Maurizio Sarri
Baca Juga: Empat Gol Lagi, Cristiano Ronaldo Bawa Pulang Sepatu Emas Eropa
Kendati tetap teratas dalam peluang juara, Bianconeri terancam menjalani salah satu musim terburuknya dalam beberapa tahun terakhir.
Kekalahan dari Udinese menjadi alasan mentalitas tim juga tidak teruji solid di saat dalam tekanan.
"Saya mohon maaf atas kekalahan ini," ujar Sarri selepas pertandingan, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.
"Kami berantakan di babak kedua karena tim sangat ingin menang dengan cara apa pun. Kami kalah akibat hal itu."
"Dalam fase final kompetisi seperti ini, sungguh sulit bagi tim bermain dengan cara berbeda. Kami semua kelelahan," tuturnya lagi beralibi.
Sarri memiliki tiga pertandingan untuk menutup kompetisi Liga Italia musim ini sebelum klub menghadapi agenda terusan di Liga Champions.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo vs Ciro Immobile, Perang Top Scorer Liga Italia Paling Epik
Baca Juga: Maurizio Sarri Dijauhi Pemainnya, Wakil Kapten Juventus Angkat Suara
Kesempatan juara tetap terbuka lebar ketika Juventus menghadapi Sampdoria, Minggu (26/7/2020).
Namun, kalau sampai kalah lagi, jangan kaget jika bayangan pemecatan itu benar-benar dialami Sarri.
Bukan tak mungkin juga kendali kepelatihan klub sudah tak di tangannya lagi saat menjalani partai Liga Champions bulan depan.
Jangan lupa, Sarri juga sudah lebih dulu dicap gagal karena Juve dikalahkan Napoli pada final Coppa Italia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com, goal.com/it |
Komentar