BOLASPORT.COM - AC Milan ditahan Atalanta 1-1 pada laga pekan ke-36 Liga Italia, Jumat (24/7/2020) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB di San Siro.
Hasil 1-1 melawan Atalanta memang kurang memuaskan bagi AC Milan, yang bermain di kandang sendiri.
Akan tetapi, setidaknya hasil itu adalah perbaikan signifikan dari pertemuan pertama waktu AC Milan dikuliti Atalanta 0-5.
Hasil seri itu juga melanjutkan tren bagus tim asuhan Stefano Pioli sejak Liga Italia dimulai lagi.
Ada yang berubah dari AC Milan setelah lockdown.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - AC Milan Vs Atalanta Imbang, Juventus Gagal Juara Serie A Pekan Ini
Hakan Calhanoglu dkk. tidak pernah kalah dalam 10 pertandingan sejak 22 Juni.
Rossoneri mengambil 24 poin dari kemungkinan maksimal 30 pada periode tersebut.
Untuk urusan mencetak gol, AC Milan berubah hampir tiga kali lipat lebih tajam daripada sebelum lockdown.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, AC Milan mencetak 28 gol dalam 10 pertandingan.
Jumlah golnya setelah lockdown sama dengan yang diperoleh AC Milan sebelum lockdown atau dalam 26 laga pertama Liga Italia 2019-2020.
28 - @acmilan have scored 28 goals in Serie A 10 matches after the lockdown, as many as they had in the previous 26 league games this season. Pace.#SerieATIM #MilanAtalanta pic.twitter.com/C4h00G6DCf
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 24, 2020
Baca Juga: Ambisi Stefano Pioli Setelah Dapat Perpanjangan Kontrak dari AC Milan
Sebelum lockdown, ada 20 pertandingan di mana AC Milan maksimal hanya mampu mencetak 1 gol dalam sebuah laga.
Dalam 7 dari 20 pertandingan itu, AC Milan gagal menjebol gawang lawan.
Setelah lockdown, AC Milan belum pernah gagal mencetak gol dan baru pada dini hari tadi hanya membukukan 1 gol dalam sebuah pertandingan.
Dengan rata-rata mencetak 2,8 gol di Serie A setelah lockdown, AC Milan bisa dibilang berubah menjadi Atalanta KW Super Premium.
AC Milan jadi seperti Atalanta yang menyandang status sebagai tim terganas dalam mencetak gol di Liga Italia musim ini.
KW Super Premium karena sebagai tiruan Atalanta, AC Milan setelah lockdown malah lebih tajam daripada La Dea.
Sepanjang musim ini, Atalanta mencetak 96 gol dalam 36 pertandingan atau rata-rata 2,67 gol per laga.
"Yang terpenting adalah tim mencoba menang sampai saat terakhir," ujar pelatih AC Milan, Stefano Pioli, usai pertandingan melawan Atalanta di San Siro.
Gol-gol AC Milan setelah lockdown dicetak oleh 12 pemain yang berbeda.
Baca Juga: Samai Prestasi Gol 2012, Zlatan Ibrahimovic Sebut AC Milan Bisa Naik 3 Posisi Lagi
Mereka adalah Samu Castillejo (1), Giacomo Bonaventura (1), Ante Rebic (5), Rafael Leao (3), Hakan Calhanoglu (5), Zlatan Ibrahimovic (4), Franck Kessie (3), Theo Hernandez (1), Alessio Romagnoli (1), Alexis Saelemaekers (1), Ismael Bennacer (1), Davide Calabria (1), dan satu gol dari bunuh diri lawan.
Pioli mengakui timnya masih belum punya penyerang yang bisa mencetak gol secara reguler.
Namun, dia optimistis AC Milan akan memiliki pemain itu musim depan.
"Siapa yang tidak mau striker yang bisa mencetak 25 gol semusim? Tetapi, keyakinan saya adalah semua pemain melakukan usaha dan semua orang mendapatkan kredit atas performa yang kami tunjukkan."
"Kami adalah tim muda yang baru sedikit mengetahui satu sama lain. Normal jika kami butuh waktu."
"Rafael Leao punya potensi sangat besar. Benar jika tim punya ekspektasi tinggi terhadap dirinya."
"Tahun depan Rafael Leao bisa meledak atau setidaknya lebih konsisten daripada musim ini," lanjut Pioli.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Opta |
Komentar