BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri nasional Indonesia, Putri Kusuma Wardani, resmi menjadi salah satu pemain yang mulai diperhitungkan dunia.
Putri Kusuma Wardani baru saja menorehkan prestasi berupa runner-up pada turnamen internal, PBSI Home Tournament, tengah pekan ini.
Menempati posisi unggulan kelima, Putri berhasil menjadi juara grup dan menembus babak final.
Namun, asa Putri untuk naik ke podium kampiun kandas di tangan seniornya yang jadi unggulan teratas, Gregoria Mariska Tunjung.
Putri kalah dua gim langsung dengan skor 17-21, 10-21 pada laga final yang berlangsung di Hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2020).
Terlepas dari hasil tersebut, Badminton Asia tetap melihat Putri Kusuma Wardani sebagai calon pemain yang diperhitungkan dunia.
Dengan usia yang baru menginjak 18 tahun, Putri saat ini sudah menempati peringkat kelima dunia untuk level junior.
Sementara itu, di level senior, Putri ada di peringkat ke-261 dunia.
Putri merupakan salah satu pemain berprestasi yang dibina Exist Club Jakarta.
Dia mulai mencuri atensi setelah meraih medali perunggu pada ajang Superliga Junior 2018.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Marc Marquez Dilarang Balapan Jika Tak Penuhi 1 Syarat Ini
Pada tahun yang sama, Putri menjadi bagian dari tim Indonesia yang meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Junior.
Setahun kemudian, Putri menyabet medali emas kategori beregu pada Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Tim junior Merah Putih pun menorehkan sejarah dengan memenangi Piala Suhandinata untuk kali pertama.
Putri Kusuma Wardani dkk mengalahkan China pada babak final.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Direktur Tim Senang Rossi Puas di Latihan Bebas
Mundur ke tahun 2016, Putri juga mencapai final Bangladesh International Challenge.
Dia kalah dari wakil Vietnam, Thuy Linh.
Putri lalu merebut gelar juara Jakarta Junior International Series 2019 dengan mengalahkan rekan senegaranya, Maharani Sekar Batari, dengan skor 21-19, 21-18.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Badmintonasia.org |
Komentar