BOLASPORT.COM - Bek PSIS Semarang, Soni Setiawan, mempunyai pandangan terkait wacana klub-klub Liga 1 2020 wajib menurunkan pemain U-20 dalam lanjutan kompetisi.
Wacana munculnya regulasi pemain U-20 tak lepas dari persiapan timnas Indonesia mengikuti Piala Dunia U-20 2021.
Para pemain muda diharapkan mendapatkan jam terbang yang cukup agar kemampuannya bisa lebih dimaksimalkan.
Bek PSIS, Soni Setiawan, menilai jika sewajarnya pelatih memilih pemain yang benar-benar siap, bukan karena paksaan regulasi.
Baca Juga: Finky Pasamba Masih Menanti Alarm Kumpul dari PSIS Semarang
Selain itu, persaingan untuk meraih kepercayaan pelatih juga bisa berkurang jika ada regulasi pemain U-20.
"Misalnya tidak latihan, tetapi pasti diturunkan. Jadi, ketatnya persaingan akan cenderung menurun," ujar Soni dikutip BolaSport dari Tribun Jateng.
"Saya pribadi kurang setuju karena sebenarnya pelatih harus melihat dari siap atau tidaknya pemain bisa tampil. Bukan dipaksa harus bermain karena regulasi," imbuhnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - PSMS Medan Resmi Gaet Paulo Sitanggang, Begini Statusnya
Terkait Liga 1 2020 digelar tanpa penonton, pemain asal Magelang itu mengiyakan.
Menurutnya, bermain tanpa ditonton itu pasti terasa sepi, namun demi keselamatan semua orang, Soni memilih mendukung aturan tersebut.
"Tanpa penonton, mungkin bisa kedengaran sayup-sayup dari luar kalau ada nyanyian-nyanyian suporter yang bisa bikin bersemangat," ucapnya.
Soni juga tidak sepakat dengan aturan Liga 1 2020 digelar tanpa degradasi.
Pasalnya, bisa jadi pertandingan yang seharusnya menegangkan justru akan menjadi membosankan.
"Saya sayangkan kala tidak ada degradasi, jadi tidak menarik lagi," tutup pemain yang mengawali kariernya di tim PON Jawa Tengah tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
Komentar